Dokter Porntip dan Tim DSI Lawan Balik Ibu Tangmo Nida yang Coba Batasi Ruang Gerak Proses Autopsi?

- 29 Maret 2022, 19:40 WIB
Dokter Porntip dan Tim DSI kompak lawan ibu Panida yang mencoba menghalangi proses autopsi Tangmo Nida
Dokter Porntip dan Tim DSI kompak lawan ibu Panida yang mencoba menghalangi proses autopsi Tangmo Nida /Khaosod.co.th/

LINGKAR MADIUN - Beredar kabar di media Thailand, ibu kandung Tangmo Nida, Panida diduga mencoba untuk menghalang-halangi penyidikan untuk mencari tahu fakta dari kasus Tangmo Nida.

Sebelumnya, ibu Panida dikabarkan telah meminta ahli forensik dr. Porntip agar tidak lagi ikut campur dalam proses autopsi kedua Tangmo Nida dan merahasiakan hasil-hasil autopsi Tangmo yang bersifat sensitif.

Youtuber investigasi, Anjas mengungkapkan bahwa telah ada beberapa lembaga yang meminta agar kasus Tangmo Nida masuk dalam kategori kasus spesial, dengan begitu ibu Panida tidak memiliki hak lagi untuk memutuskan kasus Tangmo Nida.

Baca Juga: 6 Manfaat Mempelajari Bahasa Asing, Para Milenial Harus Tahu di Era Modern Ini

Anjas mengungkapkan bahwa pihak Departement of Special Investigation (DSI) telah memberikan syarat untuk kategori kasus spesial diantaranya banyak bukti terkumpul, memiliki dampak ke masyarakat, berefek pada ekonomi dan keamanan, dan kejahatan tersebut dilakukan secara berorganisasi.

“Apakah ini terorganisasi atau tidak ini masih menjadi perdebatan,” ucap Anjas sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari kanal Youtubenya.

Menurut Anjas, kasus dari Tangmo Nida cenderung tidak terorganisasi karena kejadiannya diduga tidak direncanakan, namun setelah kejadian baru direncanakan dengan sangat cepat.

Baca Juga: Perang Rusia Ke Ukraina Alami Kerugian Besar Ketimbang Uni Soviet di Afghanistan: 40% Pasukan Jadi Korban

“Aku melihat mereka kok bisa paham mengenai pembunuhan, mereka tahu bagaimana cara menghilangkan barang bukti, mereka tahu bagaimana untuk mengamankan hal-hal yang berujuk ke alat bukti yang kuat misalnya sudah langsung menyewa pengacara pada saat pertama kali melakukan Berita Acara Pemberitaan (BAP),” ujar Anjas.

Halaman:

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x