LINGKAR MADIUN - Ahli forensik dr. Porntip Rojanasunan sebelumnya telah mengatakan kepada media Thailand bahwa semua data-data yang dibutuhkan dari kasus Tangmo Nida sebagain besar telah berhasil diverifikasi.
Sementara, Youtuber investigasi, Anjas mengungkapkan adanya dua CCTV yang sangat menggambarkan dengan kuat hubungan antara luka-luka di Tangmo Nida dengan dugaan CCTV yang identik dengan kekerasan.
“Dugaannya adalah Tangmo Nida dipukul, ada kesan dijambak kemudian dipukul seperti ini, itu interpretasi subjektif ya,” ucap Anjas sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari kanal Youtubenya.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Persahabatan Spanyol vs Albania Dimenangkan El Matador 2-1
Anjas mengungkapkan bahwa bukti rekaman CCTV tersebut dinilai belum menjadi bukti data yang bersifat objektif dan masih membutuhkan interpretasi lebih lanjut.
Anjas mengungkapkan bahwa sebelumnya dr. Porntip telah menyatakan agar tidak perlu melakukan proses pembedahan pada autopsi kedua Tangmo Nida. Pasalnya, telah ada data-data yang tersedia untuk melakukan proses verifikasi luka-luka di tubuh Tangmo Nida.
“Aku yakin beliau ini (dr. Porntip) membandingkan antara luka-luka Tangmo Nida dengan 70 CCTV yang saat ini sudah disita dan sedang diperiksa di tim penyidik,” ujar Anjas.
Baca Juga: Tingkatkan Komoditas, Bupati Kediri Mas Dhito Kompetisikan Olahan Rosella
Anjas berpendapat bahwa adanya luka yang ditemukan di bagian kepala Tangmo Nida dengan temuan kamera CCTV seakan menjadi dugaan bahwa Tangmo Nida sempat mengalami kekerasan sebelum tewas tenggelam.