Kejanggalan Kasus Pembunuhan Subang, Pak Kades Beri Uang untuk Para Saksi, Apa Motifnya?

- 16 Mei 2022, 19:35 WIB
Screenshot Saksi-saksi Kasus Subang Jawa Barat./YouTube/Wahyu sEno
Screenshot Saksi-saksi Kasus Subang Jawa Barat./YouTube/Wahyu sEno /

LINGKAR MADIUN - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, hingga memasuki 9 bulan masih menjadi teka-teki.

Pasalnya sebelum ramadhan pihak kepolisian telah menyatakan akan segera mengumumkan tersangka kasus pembunuhan Subang.

Namun, hingga saat ini kasus pembunuhan ibu dan anak Subang masih dalam proses penyidikan dan belum terungkap siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya.

Keterangan Kadivhumas Jabar jumlah saksi yang diperiksa hingga kini mencapai 100 saksi, namun titik terang belum didapatkan.

Ada beberapa kejanggalan terkait kasus pembunuhan Subang.

Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Man City Harus Bayar Mahal untuk Perburuan Gelar Liga Inggris, Ada Apa?

Dilansir dari kanal YouTube @Anjas di Thailand, sebelumnya harus Anda ketahui bahwa Anjas adalah salah satu pemerhati kasus pembunuhan Subang.

Anjas menuturkan, bahwa berbicara mengenai saksi itu sendiri ada dua hal yang digarisbawahi yang pertama mengenai dugaan.

"Sebenarnya ada beberapa saksi yang bisa memberikan keterangan yang sangat valid, karena mereka adalah saksi yang tidak ada kepentingan dalam kasus ini, tetapi justru diduga takut memberikan keterangan, karena banyaknya pemberitaan,* tutur Anjas.

Hal tersebut, menjadikan salah satu faktor penyebab kasus ini sulit untuk dipecahkan. 

Baca Juga: Cukup Minum Ramuan Alami Ini, Rasa Lelah, Pegal, dan Sakit Badan Usai Mudik Hilang Seketika!

Anjas juga kembali menuturkan, bahwa yang kedua pernyataan Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal, dalam wawancara di Youtube Subang Hijau yang tayang pada 16 Desember 2021. Adik kandung Yosef, Mulyana dan Indra Zaenal memberikan uang makan kepada saksi yang dipanggil tim penyidik kasus Subang.

Hal tersebut menimbulkan pro dan kontra.

"Mungkin sebagian orang akan beranggapan hal tersebut, suatu hal biasa. Namun, ada juga yang beranggapan ada apa pak kades memberikan uang?," tutur Anjas.

Motif dari pak kades tersebut yang disangkakan sebagai bentuk perhatian sebagai uang makan untuk para saksi, disalah artikan dan menjadi pro dan kontra.

Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***

Editor: Khoirul Ma’ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah