Network
LingkarMadiun.com - Kasus capit coklat kadaluwarsa yang menyeret nama BLS Shop semakin menyita perhatian netizen TikTok.
Kasus tersebut bermula dari adanya keluhan dari salah satu pelanggan terkait produk coklat yang diterima yang tidak sesuai dengan harapannya.
Pasalnya, produk coklat diduga telah kadaluwarsa lantaran ditemukan kode expired yang telah digunting dan diganti. Bahkan dalam berbagai foto yang tersebar ditemukan ulat dalam produk coklat tersebut.
Bukannya mendapatkan pelayanan baik dari sang owner saat menyampaikan keluhannya, pelanggan tersebut justru mendapatkan ancaman akan melaporkan ke pihak kepolisian lantaran dianggap sebagai ujaran kebencian.
Sontak sang pelanggan yang kecewa dengan pelayanan sang owner BLS Shop membeberkan pelayanan buruk sang owner ke media sosial yakni TikTok.
“Dikarenakan banyak yang nanyain dan ngikutin kasus ini, aku akan ceritain disini dengan detail gimana perkembangan kasus ‘owner bls’ semoga ini jadi pelajaran buat kita semua, khususnya para pedagang,” tulis akun TikTok @eveandien sebagaimana dikutip LingkarMadiun.com pada 23 Juli 2022.
Baca Juga: Viral Kasus Capit Coklat Kadaluwarsa BLS Shop, Sang Owner: Itu Namanya Ujaran Kebencian
Terbaru, muncul salah seorang pelanggan lainnya membantah apa yang dituduhkan oleh akun TikTok @eveandien lantaran dirinya pernah mendapatkan produk coklat dari BLS Shop dengan harga murah dan kondisi masih bagus saat momen valentine.
Sang pelanggan tersebut juga menjelaskan jika produk coklat dari BLS Shop bukanlah produk reject dari pabriknya sebagaimana kabar yang beredar saat ini.
“Tapi (merek coklat) yang dijual murah bukan reject, aku beli masih bagus ko pas edisi valentine,” tulis akun @Ros***.
Mengetahui hal tersebut akun TikTok @eveandien kembali mengunggah sebuah video pada 22 Juli 2022 yang membongkar taktik dari sang owner BLS Shop yang diduga telah memalsukan masa kadaluwarsa dari produk coklat.
Dalam sebuah video terlihat tempelan kode expired yang baru yang dipasang secara rapi ke produk coklat yang dijual.
“Expired tempelan,” tulisnya.
Sontak unggahan video tersebut kembali menuai atensi netizen yang menyayangkan pelayanan buruk dari BLS Shop.
Bahkan, banyak netizen yang memilih untuk tidak lagi tergiur dengan produk capit coklat yang dijual dengan harga murah.
“Astagfirullah baru tau ada kaya gini, dulu aku pengen beli coklat-coklat murah kayak gini, setelah tau jadi paham aku,” tulis akun @barang***.
“Sekarang siapa pemasoknya, kenapa makanan yang sudah expired masih bisa dijual,” ungkap akun @blues***.
“Abis beli itu sekarang aku sama temanku bener-bener takut kalau mau order capit-capit makanan selalu mikir-mikir lagi,” tulis akun @cnd**.
“Sempat pernah tergiur, tau harganya sangat murah gak jadi beli,” ungkap akun @dzaki***.
“Setahu saya, kalau untuk produk coklat kaya (merek coklat) gitu, expirednya tuh cuman 9 bulan dari tanggal produksi, tapi itu kelamaan,” tanbah akun @ilham***.
Baca Juga: Kasus Subang, Saksi Ini Semula Menuduh Yosef dan Danu, Saat Ini Justru Dipojokkan, Ada Apa?
Sebelumnya akun TikTok @eveandien juga telah mengkonfirmasi terkait kondisi produk coklat yang ia terima dari BLS shop kepada salah satu platform belanja online lantaran merasa kode expired terlihat digunting dan diganti.
Namun, pihak platform belanja online tersebut memberikan keterangan bahwa pihaknya tidak menggunting kode expired ataupun mengganti apapun dari produk coklat yang dipesan.
Hingga kabar ini beredar belum ada klarifikasi resmi dari sang pemilik BLS Shop terkait kasus capit coklat kadaluwarsa yang melibatkan usahanya tersebut bahkan kini akun TikToknya @bls_shop dalam mode privat.***
