Para Ilmuwan Ungkap Manusia Menuju Masa Depan yang Mengerikan, Pandemi dan Bencana Alam Ancam Keselamatan Bumi

14 Juli 2021, 14:40 WIB
Ilustrasi kiamat. /Pixabay

LINGKAR MADIUN - Menurut para Ilmuwan mengatakan saat ini manusia menuju masa depan yang mengerikan seperti krisis kesehatan dan gangguan akibat iklim yang bisa dicegah jika para pemimpin dunia mulai menanggapi ancaman ini dengan serius.

Dilansir Tim Lingkar Madiun dari livescience 17 peneliti berbasis di Amerika Serikat berpendapat bahwa beberapa dekade mendatang Bumi berada di posisi yang lebih genting dan dapat membahayakan manusia. Masyarakat diminta lebih peduli dengan lingkungan.

Baca Juga: Indigo Terawang Akan Ada Pedangdut Tanah Air yang Tutup Usia di Umur 30 Tahun, Siapa Itu? Simak Selengkapnya

Selain itu, para pemimpin harus realistis karena keadaan planet saat ini penting diperhatikan dengan perencanaan untuk menghindari masa depan yang mengerikan. Sejak dimulainya pertanian 11.000 tahun lalu, Bumi kehilangan sekitar 50% tumbuhan darat dan 20% keanekaragaman hayati hewan.

Ketika kondisi ini terus berlanjut, maka sebanyak 10 juta spesies tumbuhan dan hewan di Bumi diprediksi mengalami kepunahan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Indigo Ramal Akan Ada Tragedi Kecelakaan Kereta Api Hingga Terbalik: Sebelum Matahari Terbit Atau Subuh?

Hal ini akan terjadi keanekaragaman hayati yang akan mengganggu ekosistem di planet ini akan menghilang

Tak hanya itu, fenomena bencana alam diperkirakan akan semakin kuat akibat perubahan iklim global.

Bisa dilihat bermula dari kekeringan yang disebabkan oleh iklim dan kenaikan permukaan laut yang menyebabkan 1 miliar orang mengengungsi di tahun 2050. Kelebihan populasimembuat segalanya semakin sulit.

Baca Juga: Kalian Pecinta Kopi? Coba Smoothie Kopi Kaya Protein Ini untuk Sarapan yang Mampu Membnatu Kesehatan Jantung

Nanti pada tahun 2050 populasi dunia kemungkinan akan tumbuh hingga 9,9 miliar yang akan terus berlanjut hingga abad berikutnya.

Yang menyebabkan pertumbuhan pesat ini akan memperburuk masalah pangan, perumahan, pengangguran, kepadatan penduduk dan ketimpangan.

Baca Juga: Unik! Kapten Manchester United Ikuti Akun Instagram Bocah Asal Indonesia

Dan untuk populasi yang lebih besar juga meningkatkan kemungkinan pandemi. Dalam jurnal Nature Climate Change menuliskan bahwa perbuatan manusia melampaui target pemanasan global yang sudah ditetapkan dalam Perjanjian Paris 2015.

Karena negara di dunia juga gagal memenuhi target keanekaragaman hayati dasar yang ditetapkan oleh PBB pada 2010.

Oleh karena itu, selama para pemimpin dunia tidak segera menangani masalah ini dengan serius maka akan terjadi perubahan bumi yang lebih suram dari sekarang.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler