LINGKAR MADIUN – Konflik berkepanjangan Palestina dan Israel kembali memanas.
Dilansir Lignkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Al Jazeera, tembakan Israel telah melukai 26 warga Palestina, termasuk seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang ditembak di kepala.
Baca Juga: Ramal Masa Depan Lord Adi MCI 8, Indigo Ungkap Ada Pengaruh Star Syndrome yang Dirasakan?
Hal ini terjadi ketika pengunjuk rasa melemparkan batu dan membakar ban selama demonstrasi di sepanjang pagar perbatasan dengan Israel pada Sabtu, 21 Agustus 2021.
Hamas, yang menguasai Gaza, telah menyerukan protes pada hari Sabtu untuk memperingati pembakaran Masjid Al-Aqsa Yerusalem 52 tahun yang lalu, situs tersuci ketiga bagi umat Islam.
Baca Juga: Adik Kandung Mantan Presiden Afghanistan Kini Berpihak pada Taliban dengan Alasan Ini
Youmna al-Sayed dari Al Jazeera mengatakan bahwa sebenarnya faksi-faksi Palestina menyerukan permintaan damai.
Saat itu ratusan warga Palestina menuju kamp pengungsi di Malaka, situs terbesar untuk protes Perebutan Wilayah di timur Jalur Gaza.
Namun rakyat Palestina tidak bisa tinggal diam saat Masjid Al Aqsa dikuasai oleh Israel.
“Masjid Al-Aqsa adalah garis merah, dan setiap serangan terhadapnya akan mendapat perlawanan dari rakyat kami,” kata juru bicara Hamas dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: 5 Shio Paling Mujur Sepanjang Masa, Hokinya Luar Biasa Bikin Kaya Raya 7 Turunan
Para pengunjuk rasa melemparkan batu ke pagar dan Israel menembakkan peluru tajam dan tabung gas airmata saat.
Setidaknya 10 dari 26 yang terluka adalah anak-anak, dan dua dalam kondisi kritis, kata al-Sayed.
Baca Juga: Sering Tuai Cibiran hingga Kabar Diblacklist TV, Ayu Ting ting Terlihat Bahagia
“Hamas menyebut tindakan opresi pasukan Israel terhadap warga sipil tak bersenjata sebagai hal biasa yang biasa dilakukan Israel,” kata Al-Sayed.
Tentara Israel mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa ratusan demonstran Palestina telah berkumpul di sepanjang pagar perbatasan.
Baca Juga: Film Antares Indonesia Jadi Viral, Baim Wong Tertawa Melihat Adegan Ini
“Israel menyiapkan pasukan disiapkan di daerah perbatasan Al Aqsa dan dan jika perlu, (kami akan menggunakan) peluru kaliber 0,22," kata salah seorang tentara Israel.
Unjuk rasa warga Palestina itu terjadi tepat tiga bulan sejak Israel dan Hamas mencapai gencatan senjata setelah pertempuran paling mematikan mereka selama bertahun-tahun.
Baca Juga: 4 Zodiak Titisan Malaikat, Memiliki Hati Seputih Salju Bikin Adem Jika Dekat Dengannya
Selama 11 hari di bulan Mei, Israel menggempur Gaza dengan serangan udara, menewaskan sedikitnya 260 warga Palestina, termasuk 67 anak-anak.
Tembakan roket yang ditujukan ke kota-kota Israel oleh kelompok bersenjata Palestina di Gaza mengakibatkan kematian 13 orang di Israel, termasuk seorang anak.
Baca Juga: Kalina Ocktarany Ceritakan Kabar Buruk Kandungannya Mengalami Keguguran
Hamas mengatakan pihaknya mengambil tindakan setelah pasukan keamanan Israel dengan keras menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa beberapa kali, termasuk pada malam paling suci Ramadhan.***