LINGKAR MADIUN - Beberapa warga Palestina mengunjungi perbatasan Israel dengan Gaza untuk berunjuk rasa.
Namun unjuk rasa berakhir dengan kerusuhan yang semakin membesar, karena salah seorang tentara Israel tewas tertembak oleh seorang demonstran Palestina.
Hal tersebut membuat tentara Israel meluncurkan banyak sekali bom asap dan peluru karet ke arah demonstran Palestina yang berhamburan pergi keluar.
Baca Juga: Tretan Muslim Ikut Ikoy-ikoyan Arief Muhammad, Minta Uang Hingga 4.000 Triliun
Kemudian, bentrokan besar pun pecah di sepanjang perbatasan Gaza pada Sabtu, 21 Agustus 2021, dimulai ketika Israel membentuk barikade baru perbatasan Israel dan Gaza.
Hal tersebut membuat masyarakat Gaza merasa resah dengan tindakan Israel melakukan demonstrasi di perbatasan Gaza dengan Israel.
Sebagai informasi, bentrokan yang awalnya tenang itu berujung pecah setelah seorang warga Palestina melepaskan tembakan ke penjaga perbatasan Israel dari jarak dekat hingga melukainya secara kritis.
Baca Juga: Naudzubillah, Inilah Ciri Ahli Sedekah yang Dilempar Kedalam Neraka, Ternyata Karena Hal Ini
Setidaknya 41 perusuh terluka oleh pasukan Israel selama bentrokan, dua di antaranya kritis, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.
Salah satu warga Gaza yang terluka parah adalah seorang anak laki-laki berusia 13 tahun di mana tubuhnya penuh dengan luka saat dibawa ke instalasi kesehatan Palestina.
Dalam satu insiden,sebagaimana yang terlihat di rekaman video yang dibagikan secara luas di media sosial, seorang pria dengan pistol berlari ke lubang kecil di dinding beton di sepanjang perbatasan Gaza.
Pria itu menembakkan peluru kepada salah satu tentara Israel dan tentara tersebut langsung dinyatakan kritis.
Karena hal tersebutlah yang membuat tentara Israel balik menghamburkan tembakan sambil membawa rekan tentaranya untuk dibawa ke rumah sakit.
Petugas Polisi Perbatasan tersebut tertembak dan menderita luka di kepala.
Baca Juga: Jangan Panik! Inilah Beberapa Tips yang Dapat Dilakukan untuk Meredakan Diare pada Balita
Saat dibawa ke Rumah Sakit dalam kondisi kritis, ia segera dibawa ke meja operasi, kata seorang juru bicara rumah sakit seperti yang dikutip dari Times of Israel, 22 Agustus 2021.
Hal ini mendapatkan reaksi keras dari Perdana Menteri Israel Naftali Bennet di mana ia bersumpah untuk membalas langsung pada penembak Palestina yang menembak tentaranya tersebut. ***