Network
LINGKAR MADIUN - Para ahli memperingatkan bahwa bola lampu ini dapat menyebabkan kecemasan, migrain dan bahkan kanker. Nah, alasan surat mengapa orang menggunakan bola lampu ini adalah karena listriknya terlalu mahal, yang berarti semua orang berusaha untuk menghemat energi dan menghemat uang.
Listrik terlalu mahal, itulah sebabnya kebanyakan dari kita mengganti bola lampu standar lama dengan yang ramah lingkungan dan dengan bola lampu hemat energi generasi baru. Tapi, kebenaran nyata dan buruk tentang generasi baru bola lampu hemat energi adalah bahwa mereka sangat beracun.
Sehingga Badan Perlindungan Lingkungan AS membuat protokol darurat yang harus Anda ikuti jika terjadi kerusakan bohlam, karena gas beracun yang dilepaskan. Badan Perlindungan Lingkungan A.S. memperingatkan bahwa jika rusak di dalam ruangan, bola lampu ini melepaskan 20 kali konsentrasi merkuri maksimum yang dapat diterima ke udara.
Baca Juga: Lebih Baik Mana Takwa dan Dunia? Inilah Modal Kekayaan yang Menguntungkan
Baca Juga: Kemendagri Dorong Layanan Adminduk, Untuk Tata Kelola Desa yang Baik
Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh para peneliti dari Institut Fraunhofer Wilhelm Klauditz untuk Badan Lingkungan Federal Jerman telah mengkonfirmasi hal ini. Ini dapat menyebabkan kondisi medis berikut:
- Migrain
- Pusing
- Sakit kepala
- Kecemasan
- Sulit berkonsentrasi
- Kelelahan
Anda harus sangat berhati-hati, karena merkuri adalah racun saraf yang berbahaya. Dan para ahli mengatakan bahwa merkuri sangat berbahaya bagi otak, ginjal, hati dan sistem saraf, tetapi juga dapat merusak sistem reproduksi, kekebalan dan kardiovaskular.
Baca Juga: Ini 3 Syarat yang Harus Dipenuhi bagi Seorang Raja atau Pemimpin dalam Khazanah Jawa
