AS Memblokir Akuisisi China atas Perusahaan Teknologi Global Sebagai 'Bendera Merah'

2 September 2021, 16:44 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan China. /Yuri Gripas/REUTERS

LINGKAR MADIUN- Tabloid Global Times yang didukung pemerintah China menyebut upaya AS untuk memblokir akuisisi lintas batas perusahaan teknologi sebagai "bendera merah" yang menghambat sektor teknologi China.

Kabar tersebut, yang diterbitkan oleh People's Daily, surat kabar resmi China untuk Partai Komunis.

Dalam berita tersebut Tabloid tersebut berpendapat bahwa upaya baru-baru ini untuk memblokir pembelian perusahaan chip Korea oleh China "merupakan hal yang berbahaya bagi industri secara keseluruhan."

Jika AS berhasil memblokir kesepakatan kali ini, itu bisa menjadi hal yang sangat buruk untuk merger dan akuisisi teknologi tinggi global, yang selanjutnya mengkonsolidasikan konsentrasi industri di AS," tulis op-ed tersebut.

Baca Juga: 13 Fakta Berdasarkan Curhatan Terduga Korban Bullying dan Pelecehan Seksual Pegawai KPI Pusat

Baca Juga: 10 Antibiotik yang Tidak Boleh di Konsumsi Anak, Berpotensi Merusak Tulang Rawan Hingga Disklorisasi Gigi

Pada bulan Maret, grup ekuitas swasta yang berbasis di China, Wise Road Capital, mengumumkan akan membeli Magnachip Semiconductor Corp (MX.N) Korea senilai $1,4 miliar.

Senin, Magnachip mengatakan dalam pengajuan SEC bahwa Departemen Keuangan AS, dalam sebuah surat kepada penasihat hukum perusahaan Jumat lalu, mengatakan akuisisi tersebut menimbulkan "risiko bagi keamanan nasional Amerika Serikat."

Sektor chip telah menjadi sarang ketegangan antara AS dan China. Kedua negara menuangkan miliaran ke dalam industri dalam negeri mereka, dengan pengakuan bahwa semikonduktor sangat penting untuk keamanan nasional dan pembangunan ekonomi.

Baca Juga: Pernah Alami Keguguran? Inilah Tips dan Waktu yang Tepat Bagi Pasangan yang Menginginkan Kehamilan Lagi

Baca Juga: Taliban Rayakan Kemenangan di Afghanistan Menggunakan Helikopter Peninggalan Amerika Serikat

Akuisisi lintas batas, yang memerlukan persetujuan dari badan pengatur, terkadang berantakan karena keberatan pemerintah.

Pada tahun 2018, Qualcomm Inc (QCOM.O) merencanakan akuisisi senilai $44 miliar dari pembuat chip Belanda NXP Semiconductors NV (NXPI.O) gagal setelah regulator anti-monopoli China mengisyaratkan tidak akan menyetujui kesepakatan tersebut.

Pada tahun yang sama, Broadcom Inc Singapura menarik tawarannya senilai $117 miliar untuk mengakuisisi Qualcomm setelah Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) Washington mengatakan pembelian itu dapat membahayakan keamanan nasional AS dengan membantu China.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler