Masyarakat Afghanistan Menaruh Harapan Besar di Sektor Ekonomi dan Kesejahteraan pada Taliban

12 September 2021, 13:16 WIB
Ilustrasi prajurit Taliban. /UPI/Bashir Darwish

LINGKAR MADIUN - Setelah mendeklarasikan Emirat Islam Afghanistan dan menunjuk Mullah Hassan Akhund sebagai perdana menteri.

Dengan ditunjukkan Hassan Akhund sebagai perdana menteri, kini ia resmi menjadi pemimpin secara de facto seluruh masyarakat yang berada di Afghanistan.

Masyarakat Afghanistan kini menantikan gebrakan baru dari Taliban, khususnya gebrakan untuk membuat stabilitas ekonomi, politik, dan kesejahteraan.

Baca Juga: Chelsea vs Aston Villa: Debut Saul Niguez Kesulitan dan Lukaku Memukau Saat Chelsea Menang di Stanford Brigde

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Khamaa News Agency, masyarakat Kabul berekspektasi cukup tinggi kepada Taliban.

Seperti yang dinyatakan oleh Zakaria, salah seorang warga Kabul Afghanistan di mana ia menginginkan terbukanya lapangan kerja.

Dengan terbukanya lapangan kerja, semua orang akan mempunyai pendapatan dan hal tersebut akan meningkatkan kesejahteraan.

Baca Juga: Debut Cristiano Ronaldo Cetak Brace, Manchester United Duduki Puncak Klasemen Liga Inggris

Ia mengingatkan untuk Taliban tidak semata-mata mengurusi agama Islam dalam negaranya, tapi juga masalah kesejahteraan.

"Mendengarkan profesor ekonomi, mendengarkan peluang-peluang peningkatan ekonomi dari para pakar sangat perlu dilakukan," kata Zakaria.

Selain itu, perlu untuk memberikan harapan kepada para pemuda Afghanistan agar mereka juga bisa merubah Afghanistan menjadi lebih baik.

Baca Juga: Kian Terpuruk Usai Ditinggal Cristiano Ronaldo, Juventus Mulai Dekati Jurang Degradasi

Sebagaimana diungkapkan oleh Ramish, ia meminta Taliban tidak mengurusi hal-hal yang tidak perlu diurusi lagi.

Menurutnya, pemerintah bersifat sebagai fasilitator, bukan otoritator.

"Apa yang dilakukan pemerintah (Taliban) harus mengembangkan ekonomi, bukan malah menekan ekonomi," katanya.

Baca Juga: Konflik PSHT dan Pemuda Pancasila Sempat Tidak Ketemu! Kini Jalan Damai

Sampai sekarang, mata dunia sedang tertuju pada Afghanistan. Semua orang masih mengikuti perkembangan apa yang sebenarnya terjadi di tanah Afghanistan. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler