Beberapa Warga Jepang Diculik oleh Korea Utara, Fumio Kishida Akan Berusaha Memulangkan Mereka

8 Oktober 2021, 18:15 WIB
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan memprioritaskan pemulangan warganya yang diculik oleh Korea Utara. /Foto : Instagram @fumio_kishida/

LINGKAR MADIUN - Isu penculikan beberapa warga Jepang oleh Korea Utara sudah menjadi isu yang beredar sejak lama.

Namun, penculikan tersebut tidak dilandasi bukti yang jelas, apalagi kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik yang kuat.

Hubungan Korea Utara dan Jepang hanya berdasarkan sebuah kantor kecil yang bernama 'Kantor Penghubung Jepang dan Joseon'.

Baca Juga: Afghanistan Tak Mampu Bayar Listrik Sejak Kekuasaan Taliban, Teracam Pemadaman Satu Negara 

Kantor kecil tersebut tidak memberikan banyak arti, apalagi pihak Korea Utara seringkali memutus hubungan komunikasi satu pihak.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memberi tahu warga Jepang yang diculik oleh Korea Utara bahwa pemulangan mereka akan menjadi prioritas tertinggi pemerintah.

Kishida memberi tahu wartawan pada Rabu, 6 Oktober 2021, bahwa ia telah menelepon orang-orang yang dekat dengan masalah ini pada hari sebelumnya.

Baca Juga: Jangan Gosok Gigi Setelah Mengonsumsi 4 Minuman Ini, Picu Erosi Parah pada Email Gigi 

Beberapa orang yang ditelepon adalah Iizuka Shigeo yang merupakan ketua kelompok keluarga korban yang sampai sekarang masih belum mendapatkan titik terang.

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Kantor Berita NHK, dijelaskan bahwa Kishida akan menjadikan isu penculikan sebagai prioritas bagi kabinet barunya.

Sebenarnya, hal tersebut sudah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya, namun kali ini pemerintah akan lebih bekerja keras lagi.

Baca Juga: Ingin Segera Pergi dari Pemerintahan Taliban, Ribuan Warga Afghanistan Bergegas Membuat Paspor 

Kishida juga menyebutkan bahwa ia dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan turut serta dalam pembicaraan melalui telepon, dan kedua negara akan bekerja sama untuk mengatasi isu tersebut.

Kishida menambahkan bahwa ia sangat khawatir terhadap para kerabat yang telah berjuang lama untuk masalah ini.

Ia mengatakan pemerintah akan melakukan yang terbaik demi pemulangan para korban penculikan secepatnya.

Baca Juga: Gereja di Prancis Jadi Sarang Pedofilia, Anak Laki-laki yang Menjadi Korban Mencapai 80 Persen 

Perlu diketahui, Korea Utara dan Jepang memang tidak memiliki hubungan resmi.

Hal tersebut menjadi pilihan Korea Utara setelah Jepang memilih untuk mengakui kedaulatan Korea Selatan daripada Korea Utara.

Pihak Korea Utara merasa bahwa Jepang memiliki hutang budi dan moral terhadap Korea karena telah menjajah mereka selama 35 tahun.

Baca Juga: Dibantu Putin dalam Hal Ini, Kelangkaan Bahan Bakar Minyak di Inggris Akan Segera Kembali Pulih 

Meskipun begitu, cukup banyak intelijen Korea Utara yang datang ke Jepang.

Kedatangan mereka untuk menculik beberapa warga Jepang yang dianggap pintar dalam berbagai bidang, untuk selanjutnya agar mereka bisa mengembangkan ilmunya di Korea Utara. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler