LINGKAR MADIUN - Krisis energi saat ini terjadi di mana-mana, karena adanya desakan dari beberapa negara untuk segera meninggalkan energi fosil atau energi karbon.
Sebagian negara-negara di Eropa yang menjunjung tinggi wacana perubahan iklim mulai menggantikan konsumsi bahan bakar minyak dengan alat transportasi lain yang lebih ramah lingkungan.
Sebagai akibat dari perubahan tersebut, banyak negara yang mengalami krisis energi, seperti China, India, dan Inggris.
Baca Juga: Breaking News: Pakistan Dilanda Gempa Kamis Dini Hari 5,7 SR, Diduga 20 Orang Tewas dan 100 Terluka
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Arirang pada 7 Oktober 2021, dijelaskan bahwa kondisi itu menjadi perhatian bagi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Setelah Inggris mengalami kenaikan harga bahan bakar yang melonjak tajam, dibarengi dengan permintaan global yang masif dan berkurangnya pasokan telah mendorong harga naik ke rekor tertinggi.
Inggris harus mendapati bahwa persediaan bahan bakar di negaranya benar-benar langka dan kosong.
Tingginya biaya gas grosir membuat beberapa perusahaan energi Inggris runtuh, sementara yang lain meminta pemerintah untuk membantu menjaga bisnis dan industri tetap berjalan.