Kisah Nyata Seorang Polisi Tertembak dan Koma Selama 7 Tahun, Saat Terbangun Ia Masih Ingat Semuanya

12 Oktober 2021, 11:38 WIB
Ilustrasi koma. /Unsplash/Olga Kononenko

LINGKAR MADIUN - Ketika seseorang menderita koma selama bertahun-tahun, peluangnya untuk pulih sangat kecil sekali.

Namun, hal tersebut tidak berlaku kepada seorang polisi di Amerika Serikat (AS) bernama Gary Dockery.

Gary Dockery mengalami koma selama tujuh tahun, dan ia berhasil pulih serta mengingat semua kejadian yang pernah dialaminya.

Baca Juga: Padahal Rasanya Sedikit Pahit, Ternyata Hal Ini yang Menyebabkan Durian Musang King Termahal di Dunia 

Saat itu, sebagai seorang polisi, Dockery terluka parah ketika menjalankan tugasnya pada tahun 1988.

Dia terkena luka tembak di dahi, dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Quora, Dockery menderita koma selama tujuh tahun akibat insiden tersebut.

Baca Juga: Meski Gejala Telah Hilang, Virus Covid-19 Dapat Hidup Lama di Organ Tubuh Ini! Berpotensi Menularkan 

Pada 12 Februari 1996, Dockery terbangun dari komanya. Kejadian tersebut sangat jarang terjadi untuk seorang pasien yang sudah koma selama bertahun-tahun.

Gary Dockery tidak hanya bangun, namun ia juga mampu berbicara dan memiliki semangat hidup yang besar.

Dia bertanya tentang anak-anaknya, keluarganya, mengingat teman-teman lamanya, nama-nama kudanya, bahkan warna kuda terakhir yang ia kendarai.

Baca Juga: Sebulan Setelah Bitcoin Dilegalkan, Masyarakat El Salvador Mulai Kehilangan Kepercayaan 

Selama sekitar dua puluh jam, Gary Dockery banyak berbicara, bahagia, ceria, dan sangat antusias.

Dockery berbicara seolah-olah itu adalah hari terakhirnya di dunia, dan seolah-olah ia tidak akan pernah bisa berbicara lagi setelahnya.

Setahun kemudian, Dockery tidak pernah membuka matanya lagi karena ia telah meninggal.

Baca Juga: Tidak Hanya di China, Ternyata Tradisi Makan Anjing Juga Ada di Korea Selatan 

Menurut dokter, Dockery tergelincir ke dalam keadaan vegetatif yang persisten, yaitu tidak dapat berkomunikasi kecuali dengan sesekali mengedipkan mata dan mengerang.

Ia berbicara lebih sedikit pada hari setelah kebangkitannya, dan tidak berbicara sama sekali pada hari berikutnya.

Empat hari setelah ia mulai berbicara, Dockery menjalani operasi paru-paru karena ada infeksi yang mengancam jiwanya.

Baca Juga: Rutin Makan Buah Ajaib Ini, Bantu Memperlancar Proses Persalinan Normal Hingga Cegah Penyakit Kronis 

Kondisi koma yang panjang membuat paru-paru Dockery tidak bisa bekerja dengan optimal

Pada 15 April 1997, Dockery harus meninggal pada usia 43 tahun karena gumpalan darah di paru-parunya. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler