Sejak Diambil Alih Taliban, Kelaparan Terus Mengalami Peningkatan di Afghanistan

26 Oktober 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi penduduk Afghanistan. / Pixabay.com/Wikilmages./

LINGKAR MADIUN - Sejak dikuasai Taliban pada Agustus 2021 lalu, kelaparan terus meningkat di Afghanistan.

Hampir semua orang mengantre untuk mencari makan, baik itu dari kaum terpelajar, perkotaan, maupun kelas menengah.

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari The New Humanitarian, harga makanan dan komoditas mengalami lonjakan.

Baca Juga: Bagi Lansia Tanpa Suplemen, Cukup 1 Sendok Biji Ini, Kolesterol Stabil, Bebas Penyakit Jantung dan Stroke 

Selain itu, pekerjaan juga semakin langka yang membuat kelompok-kelompok bantuan takut akan terjadi bencana kemanusiaan di negara tersebut.

Menurut survei Program Pangan Dunia, hanya lima persen rumah tangga Afghanistan yang memiliki cukup makanan untuk dikonsumsi.

Untuk pertama kalinya, ada tingkat kerawanan pangan yang serupa di antara warga perkotaan Afghanistan akibat kekeringan yang melanda di pedesaan.

Baca Juga: Raffi Ahmad Singgung Gosip Selingkuh, Ngaku Dulu Jarang Punya Waktu Buat Nagita: Sekarang Gue Berubah 

Program Pangan Dunia mengatakan bahwa kehilangan pekerjaan, kekurangan uang tunai, dan melonjaknya harga menciptakan kelas kelaparan baru di Afghanistan.

Pemilik toko lokal yang menjaga keluarga tetap bertahan selama masa-masa sulit telah berhenti menyediakan kebutuhan pokok dengan pinjaman, karena khawatir pelanggan tidak mampu membayar.

Menurut Saeed Ullah Khan dari Glow Consultants yang berbasis di Islamabad, krisis ini bisa membuat masyarakat melakukan migrasi.

Baca Juga: Para Dokter Sepakat Bahwa Agama Sangat Penting untuk Proses Penyembuhan Penyakit 

"Krisis ekonomi dan kekhawatiran makanan hari ini dapat mendorong orang-orang yang putus asa untuk bermigrasi dalam beberapa minggu atau bulan ke depan," kata Khan.

"Di Afghanistan, kebutuhan utama saat ini adalah ketahanan pangan," tambahnya. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler