LINGKAR MADIUN - NASA membuat pengumuman menakjubkan dengan misi pesawat luar angkasa tanpa awak pada 18 Desember 2021.
Dilansir LINGKAR MADIUN dari NASA, pesawat luar angkasa NASA yang bernama Parker Solar Probe telah berhasil mencapai jarak terdekatnya dengan Matahari.
Diketahui bahwa suhu permukaan Matahari berkisar antara 5.500 derajat Celcius.
Keberhasilan Parker Solar Probe ini adalah sanggup mengelilingi jarak terdekat dalam sejarah umat manusia meneliti Matahari.
Baca Juga: Bocorkan Penyebab Kiamat, Teleskop NASA Deteksi Benda Ini Sedang Melaju ke Bumi
Parker Solar Probe ini berhasil menembus Corona Matahari atau bagian Atmosfir Matahari yang belum bisa ditembus pesawat manapun.
Oleh sebab itu, Parker Solar Probe ini mengalami titik kritis, di mana pesawat tanpa awak itu harus menahan sapuan solar flare dari Matahari.
NASA mengumumkan sejauh ini bahwa Parker Solar Probe masih bisa bertahan melewati titik kritis di Corona Matahari.
Pakar astronom Michael Strevens mengatakan bahwa Parker Solar Probe harus melintasi titik Alphen.
Baca Juga: Merinding, NASA Peringatkan Ancaman Bencana Luar Angkasa Akan Mengarah ke Bumi Pada Desember 2021
Titik Alphen Matahari adalah titik berbahaya yang terkena imbasan partikel Matahari dan angin kencang karena reaksi pemecahan hidrogen di Matahari.
Uniknya, Parker Solar Probe ini adalah satu-satunya objek buatan manusia yang berhasil berada di titik terdekat dari Matahari.
Bahkan Parker Solar Probe ini lebih dekat ke Matahari daripada Planet Merkurius.
Karena misi yang berat dan berbahaya wahana Parker Solar Probe ini dilengkapi dengan peralatan anti panas tercanggih yang diproses di NASA.
Baca Juga: Gempar, Mantan Astronot Tak Sengaja Ungkap 1 Rahasia NASA, Sebut Manusia dalam Bahaya, Apa Maksudya?
Walaupun Parker Solar Probe ini sudah memasuki atmosfer Matahari yang paling dekat.
Namun, misi Parker Solar Probe bisa dibilang sebagai misi bunuh diri.
Sebab, Parker Solar Probe diperintahkan untuk semakin mendekat ke arah Matahari.
Diperkirakan tiga tahun mendatang, Parker Solar Probe akan semakin mendekati Matahari yang hanya berjarak 7 juta kilometer saja.
Parker Solar Probe akan selalu mendekat ke arah Matahari hingga wahana luar angkasa tanpa awak itu hancur terkena ledakan plasma Matahari.***