LINGKAR MADIUN – Dunia masih dilanda ketegangan mengenai pandemi virus covid 19. Belum juga reda, kini muncul varian baru virus Omicron yang tidak kalah berbahaya.
Lantas seberapa efektifkah vaksin untuk menangkal virus varian baru Omicron?
Dilansir Lingkar Madiun dari Antaranews, kepala organisasi kesehatan dunia atau WHO menyatakan jika virus Covid-19 varian baru Omicron memiliki tingkat penularan yang lebih cepat.
Virus ini juga mampu menginfeksi penerima vaksinasi. Tak hanya itu, yang lebih parah ialah pasien yang telah sembuh dari virus Corona, dapat kembali tertular varian baru Omicron.
Mengutip dari pernyataan Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus ketika konferensi pers mengungkapkan.
“Jika terdapat bukti bahwa Omicron ini memiliki tingkat penyebaran yang signifikan dan cenderung lebih cepat daripada varian Delta. Selain itu, kemungkinan orang-orang yang telah di vaksin atau sembuh dari covid dapat kembali terinfeksi,” ungkap Dirjen WHO.
Baca Juga: Inilah Misteri Gunung Semeru yang Sering Dirasakan Pendaki, Salah Satunya Kawasan Kalimati
Lantas bagaimana dengan vaksinasi Covid-19 seperti yang telah diterapkan saat ini?
Melihat kemungkinan orang dapat kembali terinfeksi Omicron setelah sembuh dari Covid-19, kemungkinan vaksinasi Covid-19 cukup lemah untuk varian baru ini.
Program vaksinasi booster yang saat ini diterapkan di banyak negara terutama juga di Indonesia harus ditingkatkan.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Jumat, 24 Desember 2021: Ada Dunia Games Awards dan Sinetron Dewi Rindu
Serta ditargetkan untuk orang-orang yang memiliki sistem imun lemah. Varian baru omicron ini dinilai lebih lincah dalam meloloskan diri dari antibodi seseorang.
Beberapa pakar WHO juga mengkonfirmasi hal serupa namun memang vaksinasi yang ada saat ini merupakan bentuk untuk meminimalisir terinfeksi serta memperbaiki ketahanan tubuh seseorang.
Bagaimanapun imun seseorang sedikit banyak pasti akan memiliki efek terhadap virus yang mungkin masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Cek Fakta: Breaking News! Polri Punya Bukti Autentik, Habib Bahar bin Smith Dijebloskan, Benarkah?
Meski begitu tim kesehatan WHO telah memberikan sejumlah harapan kepada dunia yang sedang menghadapi pandemi virus varian baru di tahun 2022.
Sejumlah pakar juga telah merancang sebuah pengembangan vaksin generasi kedua maupun ketiga.
Dalam proses pengembangan itu tentu dilakukan pengobatan yang lebih spesifik serta inovasi lainnya yang diharapkan dapat mencegah maupun mengobati virus varian baru Omicron.
Pandemi yang terjadi di seluruh dunia telah menelan korban jiwa hingga 5,6 juta orang.***