Invasi Rusia ke Ukraina Masih Berlanjut, PM Finlandia Akan Putuskan Gabung NATO Atau Tidak Dalam Waktu Dekat

14 April 2022, 16:35 WIB
PM Finlandia Sanna Marin mengumumkan keadaan darurat karena kasus infeksi Covid-19 di negara itu melonjak. /Instagram/@sannamarin

LINGKAR MADIUN- Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengatakan negara itu akan memutuskan apakah akan bergabung dengan NATO dalam "beberapa minggu", Financial Times melaporkan pada 13 April.

“Saya tidak akan memberikan jadwal khusus untuk keputusan saya. Tapi saya pikir itu akan terjadi dengan sangat cepat. Dalam hitungan minggu, bukan bulan,” kata Sanna Marin.

Sebelumnya, Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin dan mitra Swedia Magdalena Andersson mengadakan pertemuan penting di Stockholm, ibukota Swedia, untuk membahas perubahan lingkungan keamanan regional dalam konteks dialog.Perang di Ukraina terjadi.

Baca Juga: Hak Asuh Gala Sky Jatuh ke Tangan H Faisal, Tangis Bahagia Menyelimuti hingga Berbagi Sedekah Anak Yatim

Jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas orang Finlandia sekarang percaya bahwa negara itu harus mendaftar untuk bergabung dengan aliansi militer. Parlemen Finlandia akan membahas situasi keamanan negara itu minggu depan.

"Ada pandangan yang berbeda tentang mendaftar untuk bergabung dengan NATO dan kami harus menganalisis ini dengan hati-hati," kata perdana menteri Finlandia.

Marin menambahkan akan lebih masuk akal jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan serikat pekerja, tetapi "itu tergantung pada keputusan Swedia".

Baca Juga: Kekalahan Chelsea Melawan Real Madrid, Pelatih Thomas Tuchel: Menyakitkan Tanpa Penyesalan

Analis dan pakar keamanan percaya aplikasi untuk bergabung dengan NATO dapat dilakukan sekitar bulan Juni.

Para pejabat NATO telah memberi isyarat bahwa Finlandia dan Swedia akan dipersilakan untuk bergabung dengan aliansi itu jika mereka mendaftar untuk bergabung.

Keputusan kedua negara Nordik untuk bergabung dengan aliansi yang dipimpin AS kemungkinan akan membentuk kembali arsitektur keamanan Eropa dan memperluas perbatasan NATO. Langkah itu juga bisa meningkatkan ketegangan dengan Rusia.

Baca Juga: Kasus Tangmo Nida Memanas: Dalang Dibalik Kebohongan Gatick Angkat Bicara, Mulai Saling Bongkar dan Cari Aman

Pemerintah Moskow telah memperingatkan akan dipaksa untuk "menyeimbangkan kembali situasi" jika Finlandia dan Swedia memutuskan untuk bergabung.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga menyatakan minggu ini bahwa partisipasi Finlandia dan Swedia dalam NATO "tidak akan membawa keamanan tambahan ke benua Eropa".***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: FInancial Times

Tags

Terkini

Terpopuler