LINGKAR MADIUN- Juru bicara Kremlin menuduh NATO sebagai organisasi dengan sifat agresif dan mengkritik pemerintah Ukraina saat ini atas sikap permusuhannya terhadap Rusia.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada 3 April mengkritik Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sebagai aliansi militer dengan sifat berperang, meskipun mengklaim itu hanya untuk membela diri.
"Senapan Kalashnikov masih merupakan senjata ofensif, tidak peduli apa yang dilakukan dengannya. NATO adalah sama. Organisasi ini dibuat dengan struktur dan tujuan berperang. Ini adalah organisasi untuk berperang," tuduh Peskov.
NATO adalah aliansi militer yang didirikan pada tahun 1949 dalam konteks keprihatinan Barat tentang perluasan pengaruh Uni Soviet di Eropa Timur, serta di beberapa wilayah di Asia.
Peskov mengatakan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu memberi penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin tentang pengembangan penumpukan pasukan NATO di Eropa Timur.
Kementerian Pertahanan Rusia telah mengembangkan rencana untuk memperkuat pasukan Rusia di perbatasan barat untuk mengatasinya, kata Peskov.
Pada hari yang sama, Mr. Peskov juga mengkritik Ukraina sebagai negara yang memusuhi Rusia.
"Ukraina saat ini merupakan masalah yang sulit bagi kami. Dalam situasi saat ini, Ukraina adalah negara yang memusuhi Rusia," kata juru bicara Kremlin.