AS dan NATO Sepakat Beri Sanksi Rusia, Beredar Gambar Puluhan Mayat Warga Sipil di Bucha Ukraina?

- 5 April 2022, 10:35 WIB
Rusia sebut pembantaia Bucha sebagai 'pesanan' Amerika Serikat dan NATO/Reuters/Stringers
Rusia sebut pembantaia Bucha sebagai 'pesanan' Amerika Serikat dan NATO/Reuters/Stringers /

LINGKAR MADIUN - Penemuan puluhan mayat di kota-kota dekat ibukota Ukraina setelah pasukan Rusia mundur dari daerah tersebut.

Ukraina pun tak tinggal diam dan menuduh Rusia melakukan pembunuhan di kota-kota dekat Kyiv, termasuk di Bucha, Irpin dan Hostomel.

Bahkan Presiden Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa pasukan Rusia sebagai pembunuh warga-warga sipil di negaranya.

Baca Juga: Jika Anda Alami Maag hingga GERD, Waspada 5 Gangguan Pencernaan saat Berpuasa! Lakukan Ini saat Berbuka Puasa

Kementerian pertahanan Rusia justru menuduh Ukraina memalsukan gambar mayat dalam produksi lain untuk media Barat.

Negara-negara Barat telah menyuarakan kengerian pada gambar-gambar itu, dengan beberapa menyerukan lebih banyak sanksi terhadap Rusia dan yang lainnya mendukung penyelidikan kejahatan perang oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan gambar yang keluar dari Bucha adalah sebuah pukulan dan berjanji untuk membantu Ukraina mendokumentasikan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia.

Baca Juga: AC Milan Ditahan Imbang Bologna 0-0 yang Diwarnai Insiden Ibrahimovic Tumpahkan Darah di Kepala

“Perlu ada akuntabilitas, tapi saya pikir yang paling penting adalah kita tidak bisa mati rasa dengan kejadian ini. Kami tidak dapat menormalkan ini. Ini adalah kenyataan dari apa yang terjadi setiap hari selama kebrutalan Rusia terhadap Ukraina berlanjut," kata Antony Blinken.

Jens Stoltenberg, sekretaris jenderal NATO, mengatakan gambar grafis yang keluar dari Bucha menunjukkan kebrutalan terhadap warga sipil yang belum pernah kita lihat di Eropa selama beberapa dekade.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x