LingkarMadiun.com - Presiden AS Joe Biden berencana untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping pada akhir bulan, di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara mengenai Taiwan dan masalah perdagangan.
"Saya pikir akan berbicara dengan Presiden Xi dalam 10 hari ke depan," kata Biden sebagaimana dikutip LingkarMadiun.com dari laman Zing News pada 22 Juli 2022.
Hal tersebut akan menjadi panggilan telepon pertama antara kedua pemimpin dalam empat bulan.
Seruan itu akan datang karena kedua negara tetap tegang atas masalah Taiwan dan pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan untuk memotong tarif impor barang-barang China untuk mengurangi tekanan inflasi.
Baca Juga: Kasus Subang, 11 Bulan Penyidikan Saksi Ini Ungkap Hubungannya dengan Wahyu
AS menganggap China sebagai saingan strategis utamanya, tetapi juga menegaskan bahwa kontak tingkat tinggi antara kedua negara sangat penting untuk menjaga hubungan tetap stabil dan menghindari mendorongnya secara tidak sengaja ke dalam konflik.
Pada bulan Juni, Washington mendorong NATO untuk mengeluarkan dokumen strategis yang menganggap China sebagai tantangan keamanan.
Selama wawancara dengan wartawan pada 20 Juli, Biden tampaknya meragukan kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi pada Agustus mendatang.
Baca Juga: 7 Tanda Ibu atau Istri Butuh Istirahat Sejenak dari Pekerjaan Rumah Tangga, Pria Wajib Tahu
“Saya pikir pihak militer percaya kunjungan bukanlah ide yang baik saat ini, tetapi saya tidak tahu status kunjungan tersebut yang sebenarnya,” kata Biden.***