Emmanuel Macron dan Angela Merkel Lockdown Negaranya Akibat Gelombang Kedua Covid-19 Di Eropa

29 Oktober 2020, 14:44 WIB
Presiden Emmanuel Macron dan Kanselir Angela Merkel /

LINGKAR MADIUN- Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel memerintahkan negara mereka kembali mengunci diri pada Rabu, ketika gelombang kedua besar infeksi virus corona mengancam akan membanjiri Eropa sebelum musim dingin.

"Saya telah memutuskan bahwa kita perlu kembali ke penguncian untuk menghentikan virus. Virus itu beredar dengan kecepatan yang bahkan tidak diantisipasi oleh perkiraan yang paling pesimistis," kata Presiden Macron, Kamis (29/10/2020).

"Seperti semua tetangga kita, kita tenggelam oleh percepatan virus yang tiba-tiba. Kita semua berada di posisi yang sama, dibanjiri gelombang kedua yang kita tahu akan lebih sulit, lebih mematikan daripada gelombang pertama," tambahnya.

Baca Juga: Cara Baru Bayar QRIS, Unggah QRIS ke ShopeePay Dari Galeri Ponsel

Baca Juga: Habiskan liburan akhir pekan dengan wisata malam, berikut rekomendasinya

Oleh karena itu, Pemerintah Prancis baru mulai berlakukan pada Jum’at 30 Oktober 2020dimana warga diwajibkan untuk tidak keluar rumah.

Kecuali, kegiatan yang berlaitan untuk keperluan sehari-hari seperti membeli barang-barang penting, layanan medis atau berolahraga dan sekolah juga akan tetap dibuka.

Hal ini dikarenakan lonjakan di Prancis cukup tinggi sebanyak 36.000 kasus baru Covid-19.

Sementara, Jerman akan menutup semua bar, restoran, dan teater pada 2-30 November berdasarkan langkah-langkah yang disepakati antara Merkel dan para kepala pemerintah daerah.

Baca Juga: Mnet Akan Memulai Syuting Acara “Kingdom” pada Bulan Januari Mendatang

Baca Juga: Trending, Inilah Lirik Lagu TWICE - I Can’t Stop Me

Sekolah-sekolah akan tetap buka, dan toko-toko akan diizinkan beroperasi dengan batasan ketat pada jumlah orang yang berada di dalam toko.

"Kita perlu mengambil tindakan sekarang," kata Merkel.

"Sistem kesehatan kita masih dapat mengatasi tantangan itu hari ini, tetapi pada kecepatan infeksi ini sistem akan mencapai batas kemampuannya dalam beberapa minggu," ujar Kanselir.

Baca Juga: Ayo Cari Inspirasi Liburan Lewat 11 Film Traveling Ini!

Baca Juga: Keladi Katak Varigata, Koleksi Tanaman Hias Unik dan Langka

 “November akan menjadi bukti. Peningkatan jumlah infeksi memaksa kita untuk mengambil tindakan pencegahan yang keras untuk mematahkan gelombang kedua,”tulis Meneteri Keuangan Jerman Olaf Scholz di akun twitternya.

"Kalau kita menunggu sampai unit perawatan intensif penuh, itu akan terlambat," kata Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn.

Jerman sudah mulai menerima pasien-pasien dari Belanda, negara tetangga yang kapasitas rumah sakitnya sudah mencapai batas.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler