Network
LINGKAR MADIUN - Penyebaran virus corona hingga hari ini masih dalam tahap memprihatinkan. Kasus terinfeksi covid-19 belum mengalami penurunan yang signifikan.
Belum diketahui kapan pandemi ini segera berakhir, masyarakat dan pemerintah dunia berharap agar kasus pandemi ini segera terselesaikan dengan hadirnya vaksin corona.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Update Corona di Dunia 24 November 2020, Kasus Positif di AS Sentuh Angka 12 Juta Jiwa" dan dari laman World O Meters, per Selasa pagi, 24 November 2020, penambahan kasus di dunia tercatat ada sebanyak 470.428 orang.
Akumulasi kasus keseluruhannya sudah mencapai angka 59.461.789, sebanyak 1.401.255 kematian dan 41.094.520 jiwa yang sudah dinyatakan sembuh.
Amerika Serikat (AS) memiliki jumlah pasien terbanyak, dengan tambahan pagi ini mencapai 146.881 orang. Total kasus yang tercatat di AS berubah menjadi 12.747.310 jiwa, 7.524.390 di antaranya kembali pulih.
Baca Juga: Update Virus Corona 23 November 2020, Indonesia Berada di Peringkat 4 Asia
Negeri Paman Sam juga mencatat kasus kematian akibat Covid-19 terbanyak yakni mencapai 263.534 korban jiwa.
India yang kini mengonfirmasi 37.329 pasien baru, sehingga kini akumulasinya mencapai angka 9.177.641.
Brasil mencatat sebanyak 16.207 kasus baru, sehingga total keseluruhannya menjadi 6.087.608 orang.
Negera yang dipimpin Jair Bolsonaro itu juga mencatat kasus kematian akibat Covid-19 sebanyak 169.485 korban jiwa, serta 5.432.505 pasien sudah kembali pulih.
Asia Tenggara ada dua negara dengan kasus tertinggi yakni, Indonesia dan Filipina.
Baca Juga: Update Virus Corona 22 November 2020, Indonesia dan Filiphina Peringkat Pertama ASEAN
Indonesia menjadi penyumbang terbanyak pertama di ASEAN, juga berada di peringkat 4 Asia dan 21 dunia, dengan kasus positif sebanyak 502.110 jiwa.
Tanah Air juga menempati peringkat pertama di ASEAN, dan ketiga se-Asia untuk kasus kematian akibat Covid-19 yang diketahui mencapai angka 16.002.
Sedangkan Filipina, mereka memiliki total kasus sebanyak 420.614, dengan 386.604 di antaranya sudah sembuh dan 8.173 lainnya meninggal dunia.***(Sarah Nurul Fatia, Pikiran Rakyat)
