Network
LINGKAR MADIUN – Serangan cyber menyerang sistem klub Manchester United. Perilaku tak bertanggungjawab itu dilakukan oknum tak dikenal, mereka bahkan meminta tebusan jutaan pound setelah meretas sistem komputer MU seminggu yang lalu.
Kabar tersebut dibenarkan oleh MU, dalam konfirmasinya MU mengatakan bahwa pada pekan lalu pihaknya telah menjadi target dari operasi canggih oleh penjahat terorganisir, dan sejak itu membawa tim ahli teknis untuk menahan serangan cyber.
"Peretas meminta Man United untuk tebusan jutaan setelah serangan dunia maya minggu lalu. 2 Peretas menahan Man United untuk menebus jutaan setelah serangan dunia maya minggu lalu ," terang MU
National Cyber Security Center (NCSC) juga telah mengonfirmasi bahwa mereka membantu klub, tetapi situasinya dipahami sedang berlangsung. Jaringan klub telah terinfeksi oleh ransomware, sejenis virus yang mengancam untuk merilis data target atau memblokir akses ke sana sama sekali kecuali uang tebusan dibayarkan.
Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!
Dihimpun dari the sun bahwa NCSC mengetahui insiden yang mempengaruhi Klub Sepak Bola Manchester United dan kami bekerja dengan organisasi dan mitra untuk memahami dampaknya. Klub dapat menghadapi denda hingga £ 18 juta atau empat persen dari omset tahunan globalnya dimana yang lebih tinggi. Jika terbukti melanggar hak-hak penggemar berdasarkan undang-undang perlindungan data Namun, telah meyakinkan pendukung bahwa mereka tidak mengetahui adanya pelanggaran data penggemar. Identitas penyerang dan jumlah permintaan saat ini tidak jelas.
Baca Juga: Update Virus Corona 27 November 2020, Indonesia Menduduki Posisi 23 Dunia
"Serangan ini pada dasarnya mengganggu, tetapi saat ini kami tidak mengetahui adanya data penggemar yang disusupi. Sistem kritis yang dibutuhkan untuk pertandingan berlangsung di Old Trafford tetap aman dan pertandingan berjalan seperti biasa” Ungkap Pengelola Tim MU
