Presiden Prancis Emmanuel Macron Terkonfirmasi Positif COVID-19

- 17 Desember 2020, 21:22 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Presiden Prancis Emmanuel Macron. /Instagram/@emmanuelmacron

Lingkar Madiun – Kantor Kepresidenan Prancis mengumumkan pada hari Kamis, 17 Desember 2020, bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Pengumuman ini menjadi alasan dilakukannya upaya pelacakan dan penelusuran terhadap para pemimpin Uni Eropa dan pejabat senior yang bertemu dengan Macron dalam beberapa hari terakhir.

"Presiden Republik Prancis telah didiagnosis positif COVID-19 hari ini," seperti tertulis dalam pernyataan yang dikeluarkan Kantor Kepresidenan Prancis.

Baca Juga: Selain Presiden Ukraina, 9 Pemimpin Dunia Juga Positif Covid-19, Siapa Saja?

Baca Juga: Prancis Ancam Tutup 76 Masjid Diduga Sumber Radikalisme

"Diagnosis ini dibuat setelah tes PCR yang dilakukan ketika (Macron menunjukkan) gejala awal," lanjut keterangan tersebut.

Namun, pihak Kantor Kepresidenan Prancis enggan memberikan rincian kondisi atau gejala yang dialami Macron.

Macron akan mengisolasi diri selama tujuh hari ke depan dan akan terus menjalankan tugas-tugas pemerintahan dari jarak jauh.

Brigitte, istri Macron, juga memutuskan untuk melakukan karantina mandiri.

Kantor Kepresidenan Prancis mengatakan bahwa semua rencana perjalanan Macron telah dibatalkan, termasuk kunjungan ke Lebanon pada 22 Desember 2020 mendatang.

Akhir pekan lalu, Macron menghadiri KTT Eropa dan bertemu dengan sejumlah pemimpin Uni Eropa.

Baca Juga: Nenek Usia 90 Tahun Jadi Penerima Suntikan Vaksin Corona Pertama di Inggris

Pertemuan itu ditujukan untuk membahas tentang perubahan iklim, permohonan keanggotaan Turki, dan anggaran organisasi antarpemerintahan tersebut.

Macron juga sempat berjabat tangan dengan kepala OECD Angel Gurria yang berusia 70 tahun.

Diagnosa Macron ini  muncul ketika negosiasi antara Inggris dan Uni Eropa atas kesepakatan pasca-Brexit mendekati titik kritis.

Bahkan, Prancis mengatakan bahwa negara tersebut lebih suka memberikan veto untuk kesepakatan yang dinilai buruk daripada mengorbankan para nelayannya.

Pengumuman bahwa Macron positif COVID-19 ini diumumkan dua hari setelah Prancis melonggarkan protokol kesehatan untuk mencegah gelombang kedua COVID-19.

Keputusan pelonggaran ini diambil untuk menggantikan lockdown nasional dengan aturan jam malam.

Baca Juga: Inggris Mulai Gunakan Vaksin COVID-19 Pfizer Minggu Ini

Otoritas Kesehatan Prancis pada Rabu, 16 Desember 2020, menyampaikan adanya peningkatan kasus tertinggi COVID-19 di negara tersebut sejak 21 November 2020.

Sejauh ini, 59.361 orang telah meninggal di Prancis akibat terinfeksi virus corona.

Pada hari yang sama, Pemerintah Prancis telah merinci program vaksinasi yang diharapkan dapat mengendalikan virus selama enam bulan ke depan.

Sampai saat ini, Kantor Kepresidenan Prancis mengatakan bahwa Macron dan timnya tengah mencoba memperkirakan di mana Macron bisa tertular virus.

Perdana Menteri Jean Castex juga akan mengisolasi diri setelah melakukan kontak dengan Macron selama beberapa hari terakhir, meskipun Castex telah dinyatakan negatif COVID-19.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah