Prancis Ancam Tutup 76 Masjid Diduga Sumber Radikalisme

- 4 Desember 2020, 16:53 WIB
Gerald Darmanin
Gerald Darmanin /twitter.com/GDarmanin

Lingkar Madiun – Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan bahwa Pemerintah Prancis akan memeriksa 76 masjid dan tempat salat yang dicurigai sebagai tempat berkembangnya ajaran radikalisme mulai hari Kamis, 3 Desember 2020.

Pemeriksaan ini merupakan bagian dari kebijakan Pemerintah Prancis untuk menekan eksistensi kaum muslim radikal setelah serangkain serangan yang terjadi di Prancis belakangan ini.

Darmanin mengatakan bahwa Pemerintah akan menutup 76 masjid dan tempat salat jika ditemukan ajaran radikalisme di salah satu tempat tersebut.

Baca Juga: Akhiri Perang, Donald Trump Tarik Pasukan AS dari Afghanistan dan Irak

Baca Juga: Donald Trump Larang Warga AS Investasi di 31 Perusahaan Terkait Militer Cina

Namun, Darmanin tidak mengungkapkan masjid ataupun tempat salat mana yang akan diperiksa.

Dalam catatan yang Darmanin kirimkan ke kepala keamanan regional, dia mengutip 16 alamat di kota Paris dan 60 lainnya di luar kota Paris .

Darmanin sempat mengunggah sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya pada hari Rabu, 2 Desember 2020.

Baca Juga: Netizen Korsel dan Cina Cekcok, Kimchi ala Cina Menangi Sertifikat Internasional

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah