“Oleh karena itu, ada perbedaan antara data multi-negara komprehensif yang kami ulas dan data tingkat perlindungan yang sebelumnya dievaluasi oleh UEA dan Bahrain. Tapi kedua hasil ini nyata dan valid” kata Yang mengutip Global Times, Kamis.
Baca Juga: Tidak hanya untuk Jerawat, Inilah 4 Manfaat Teh Hijau untuk Kecantikan Anda
Baca Juga: Banyak yang Tidak Tahu, Ternyata Kopi Dapat Turunkan Berat Badan. Simak Info Lengkapnya di Sini
Menurut Yang, CNBG tidak berpartisipasi dalam analisis atau peninjauan data uji klinis yang dirilis oleh regulator di negara tempat vaksinnya sedang diujicobakan tersebut.
Vaksin tersebut dikembangkan oleh unit CNBG Institut Produk Biologi Beijing, bersama dengan kandidat lain dari unit CNBG yang berbasis di Wuhan.
Saat ini, vaksin tersebut sedang dilakukan tahap uji klinis tahap III di luar China yang melibatkan 60.000 peserta berusia antara 18-60 tahun.***