Setelah Kimchi, Kini Ahli Militer Cina Klaim Taekwondo Milik Negaranya, Ini Alasannya

- 15 Januari 2021, 17:30 WIB
Ahli Militer Tiongkok mengklaim taekwondo
Ahli Militer Tiongkok mengklaim taekwondo /Koreaboo/

Lingkar Madiun – Seorang ahli militer asal Cina telah menyebutkan sebuah klaim terkait seni bela diri yang selama ini dikenal berasala dari Korea Selatan, yakni taekwondo.

Cina memang telah membuat klaim yang cukup kontroversial belakangan ini dan mencoba mengambil keuntungan secara historis dari banyak komoditas penting yang dimiliki Korea Selatan.

Baca Juga: Netizen Korsel dan Cina Cekcok, Kimchi ala Cina Menangi Sertifikat Internasional

Baca Juga: Tak Disangka, Kimchi Ternyata Punya Beragam Manfaat, Apa Saja? Simak di Sini

Pihak Cina sebelumnya menegaskan bahwa hanbok, kimchi, dan bendera Korea adalah ciptaan Cina, sehingga menjadikannya sebagai milik Cina.

Untuk menambah daftar klaim aneh yang dibuat oleh Cina, seorang ahli militer asal negara Tirai Bambu tersebut menyatakan bahwa seni bela diri Korea Selatan, taekwondo, juga merupakan milik Cina.

Dalam sebuah tayangan di YouTube, pria yang juga menjabat sebagai penulis editorial untuk acara tersebut memulai segmennya dengan mengatakan bahwa taekwondo memang berasal dari bahasa Korea.

“Taekwondo memang bahasa Korea. Bisa dibilang taekwondo diciptakan oleh orang Korea,” kata ahli militer tersebut.

Lalu, dari sinilah ahli militer memulai klaim anehnya terkait seni bela diri asal Korea Selatan tersebut.

“Namun, karena orang-orang Cina merupakan nenek moyang orang-orang Korea, secara teknis, taekwondo adalah dari Cina,” tuturnya.

Baca Juga: BTS, BLACKPINK, hingga Rizky Febian Raih Penghargaan MAMA 2020, Baca Daftar Nama Pemenangnya di SIni

Dia menyimpulkan klaim yang membingungkan ini dengan menyatakan bahwa hal ini tidak membutuhkan logika yang terlalu rumit.

“Jika berpikir seperti ini, semuanya menjadi sangat sederhana,” ucapnya.

Ini bukanlah upaya pertama yang dilakukan Cina untuk membuat klaim atas sesuatu yang menjadi milik negara tetangganya itu.

Sebelumnya, sebuah acara permainan di Cina mencoba mengambil keuntungan atas penciptaan bendera Korea dengan menyatakan bahwa bendera tersebut awalnya diciptakan oleh seorang diplomat asal Cina.

Mereka sebelumnya juga melakukan klaim atas pakaian tradisional Korea, yakni hanbok. Klaim itu muncul setelah grup K-Pop MAMAMOO mengenakannya untuk sebuah acara.

Pihak Cina menganggap hal itu sebagai penghinaan terhadap huruf Cina. MAMAMOO memang saat itu mengenakan hanbok denga motif tulisan.

Padahal, pada kenyataannya, kata-kata yang tertulis di hanbok yang dikenakan MAMAMOO menggunakan bahasa Korea.

Dengan kontroversi ini, para netizen Cina mencoba untuk menegaskan kepemilikan atas pakaian tradisional Korea tersebut.

Ketegangan antara kedua negara menjadi semakin memanas setelah media Cina tampak berusaha mendiskreditkan Korea Selatan dengan cara yang berbeda.

Ketegangan tersebut sepertinya dimulai ketika BTS memenangkan Penghargaan Van Fleet yang sangat bergengsi.

Netizen Cina tidak senang ketika grup K-Pop tersebut tidak mengakui pengorbanan yang dilakukan oleh pemerintah Cina dalam pidato penerimaan penghargaan yang BTS lakukan.

Berharap saja ketegangan antara kedua negara akan segera teratasi.***

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x