LINGKAR MADIUN – Produsen vaksin AstraZeneca baru saja merilis hasil uji klinis vaksin COVID-19 pada hari Rabu, 3 Februari 2021. Hasil itu menunjukkan adanya peningkatan keefektifan dalam satu dosis vaksin.
Menurut hasil penelitian yang melibatkan 17 ribu subjek tersebut, satu dosis vaksin AstraZeneca bisa menghasilkan keefektifan hingga 76 persen.
Baca Juga: AstraZeneca Menyangkal Tingkat Keefektifan Vaksinnya Rendah pada Lansia
Baca Juga: Menkes: Pemerintah Siap Datangkan 100 Juta Vaksin Pfizer dan AstraZeneca
Ketika diberikan vaksin dosis kedua dalam selang waktu sekira 12 minggu atau lebih, tingkat keefektifan vaksin meningkat menjadi 82 persen.
Peneliti menggunakan studi terkontrol plasebo untuk mengevaluasi hasil tersebut. Dalam kelompok yang menerima vaksin, tidak ada subjek yang sakit hingga perlu rawat inap.
Baca Juga: AstraZeneca Menyangkal Tingkat Keefektifan Vaksinnya Rendah pada Lansia
Baca Juga: Menkes: Pemerintah Siap Datangkan 100 Juta Vaksin Pfizer dan AstraZeneca
Respon antibodi mengikat secara signifikan setelah vaksin diberikan dengan interval 12 minggu. Hasil tersebut jauh lebih baik jika vaksin kedua diberikan kurang dari enam minggu.