"Situasi dengan anjing jalanan yang tinggal di dekat pabrik kimia yang ditinggalkan di Dzerzhinsk, Rusia, telah menunjukkan masalah kesejahteraan yang tampak jelas dari perubahan warna bulu mereka," kata O'Meara.
Baca Juga: Larry, Si Kucing Imut Ini Rayakan 10 Tahun Duduk di Kursi Kekuasaan Inggris
Baca Juga: Awalnya Ogah, Lisa BLACKPINK Kini Punya Anak Kucing Baru, Simak Cerita Selengkapnya Disini!
"Pewarna pada bulu mereka menyiratkan bahwa mereka telah melakukan kontak langsung dengan atau bahkan menelan zat yang berpotensi beracun atau berbahaya. Hal ini dapat menyebabkan kulit terbakar atau gatal yang menyakitkan atau pendarahan internal dan penyakit yang dapat menyebabkan kematian, tanpa intervensi dokter hewan," tutur O'Meara.
Baca Juga: Larry, Si Kucing Imut Ini Rayakan 10 Tahun Duduk di Kursi Kekuasaan Inggris
Baca Juga: Awalnya Ogah, Lisa BLACKPINK Kini Punya Anak Kucing Baru, Simak Cerita Selengkapnya Disini!
Blue dogs were spotted near an abandoned chemical plant at Dzerzhinsk in Russia's Nizhny Novgorod region.strange colouring may caused by chemical waste such as copper sulphate.vibrant blue coats not a happy one.much concerned issue. it may cause health issues to them#saveanimals pic.twitter.com/USBGSkKupB— priya balu (@priyabalu_2000) February 14, 2021
Sayangnya, Humane Society International tidak bisa bertindak cepat karena badan tersebut tidak memiliki kantor di Rusia.
"Sampai saat ini, pihak berwenang di kota-kota di seluruh Rusia belum menerapkan strategi yang efektif dan manusiawi untuk menangani populasi anjing jalanan mereka. Mereka sering kali malah menggunakan metode penanganan yang kejam dan tidak efektif," ujar O'Meara.
Baca Juga: Lagu ‘Ampun Bang Jago’ Iringi Kudeta Myanmar, Simak Video Viral Instruktur Aerobik Ini
Baca Juga: Larry, Si Kucing Imut Ini Rayakan 10 Tahun Duduk di Kursi Kekuasaan Inggris