Diplomat Korea Utara Mulai Tinggalkan Malaysia, Buntut Putusnya Hubungan Diplomatik Antara Kedua Negara?

- 21 Maret 2021, 20:08 WIB
Kantor Kedutaan Besar Korea Utara di Kuala lumpur
Kantor Kedutaan Besar Korea Utara di Kuala lumpur /Foto: Twitter/@RidauddinDaud/

LINGKAR MADIUN – Para diplomat Korea Utara mulai mengosongkan kantor kedutaan mereka di Malaysia pada hari Minggu, 21 Maret 2021.

Hal tersebut dilakukan setelah kedua negara memutuskan hubungan diplomatik karena perselisihan mengenai ekstradisi tersangka kriminal asal Korea Utara ke Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Kedubes Malaysia Kecam Parodi Lagu Indonesia Raya, Janji Tindak Tegas Pelaku

Baca Juga: Malaysia Tunda Pemilu Hingga Pandemi COVID-19 Usai

Bendera Korea Utara dan papan nama kedutaan dihapus dari gedung di pinggiran Kuala Lumpur. Dua bus mengangkut para diplomat dan keluarga mereka ke bandara, di mana mereka terlihat check-in untuk penerbangan ke Shanghai.

Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan pengusiran itu sebagai tanggapan atas keputusan sepihak yang dilakukan Korea Utara pada hari Jumat, 19 Maret 2021. Keputusan itu dinilai tidak bertanggung jawab sama sekali.

Baca Juga: Kedubes Malaysia Kecam Parodi Lagu Indonesia Raya, Janji Tindak Tegas Pelaku

Baca Juga: Malaysia Tunda Pemilu Hingga Pandemi COVID-19 Usai

"Tindakan ini adalah pengingat bahwa Malaysia tidak akan pernah mentolerir setiap upaya untuk mencampuri urusan internal dan peradilan kami, tidak menghormati sistem pemerintahan kami, dan terus-menerus menciptakan ketegangan yang sebenarnya tidak perlu, yang bertentangan dengan tatanan internasional berbasis aturan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Personel BTS Asli Korea Utara? Simak Faktanya!, Alasan Warga Korea Utara Berpikir Begitu

Baca Juga: Kedubes Malaysia Kecam Parodi Lagu Indonesia Raya, Janji Tindak Tegas Pelaku

Baca Juga: Malaysia Tunda Pemilu Hingga Pandemi COVID-19 Usai

Hubungan antara Korea Utara dan Malaysia hampir dibekukan sejak pembunuhan terhadap saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada tahun 2017.

Dua hari sebelumnya, Korea Utara yang marah mengumumkan pemutusan hubungan dengan Malaysia pada hari Jumat 19 Maret 2021.

Pengumuman dikeluarkan setelah Malaysia mengekstradisi seorang pria warga Korea Utara bernama Mun Chol Myong ke AS untuk menghadapi kasus pencucian uang.

Baca Juga: Kim Jong-un Eksekusi 2 Pejabat Korea Utara karena Gagal Atasi COVID-19

Baca Juga: Kedubes Malaysia Kecam Parodi Lagu Indonesia Raya, Janji Tindak Tegas Pelaku

Baca Juga: Malaysia Tunda Pemilu Hingga Pandemi COVID-19 Usai

Malaysia mengecam keputusan tersebut dan memberikan tanggapan balas dendam dengan memberi waktu selama 48 jam untuk para diplomat Korea Utara agar segera angkat kaki dari Malaysia.

Kim Yu Song, salah satu diplomat Korea Utara untuk Kuala Lumpur, mengatakan bahwa Malaysia telah melakukan kejahatan yang tidak dapat diampuni.

Mengutip pernyataan Korea Utara sebelumnya, dia menuduh Malaysia tunduk pada AS dan menjadi bagian dari konspirasi AS yang bertujuan untuk mengisolasi dan mencekik negaranya.

Baca Juga: Kedubes Malaysia Kecam Parodi Lagu Indonesia Raya, Janji Tindak Tegas Pelaku

Baca Juga: Malaysia Tunda Pemilu Hingga Pandemi COVID-19 Usai

Baca Juga: Joe Biden Pastikan Jepang, Korsel, dan Australia Menjadi Sekutu AS

"Otoritas Malaysia akhirnya menyerahkan warga kami ke AS, sehingga menghancurkan dasar-dasar hubungan bilateral berdasarkan penghormatan kedaulatan," katanya dalam pernyataan singkat di luar kedutaan, sebelum menuju ke bandara.

Korea Utara menyebut tuduhan pencucian uang tersebut sebagai rekayasa yang tidak masuk akal dan sebuah plot belaka yang diatur oleh AS.

Baca Juga: Kedubes Malaysia Kecam Parodi Lagu Indonesia Raya, Janji Tindak Tegas Pelaku

Baca Juga: Malaysia Tunda Pemilu Hingga Pandemi COVID-19 Usai

Selain itu, Korea Utara juga memperingatkan bahwa AS akan membayar harga yang pantas untuk kasus tersebut.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah