Setelah menyelesaikan proses pencernaan, makanan, tergantung pada profil nutrisinya, menciptakan kondisi keasaman atau alkalinitas dalam tubuh. Secara sederhana, alkalinitas tubuh bergantung pada apa yang kita makan. Kondisi asam atau basa diukur dengan skala pH dari 0 sampai 14, dimana 7 adalah zona netral.
Dari 0-7 bersifat asam, dan 7-14 bersifat basa. Sel-sel kita, agar dapat beroperasi, harus memiliki pH sedikit basa di atas 7. Dengan individu yang sehat dan pH darah antara 7,40 dan 7,45. Darah secara konstan mengatur dirinya sendiri untuk mencegah masuknya keasaman metabolik. Namun, beberapa makanan dan darah yang diasamkan mencemari tubuh.
Baca Juga: Hoaks! Terjadi Kelangkaan BBM Pasca Kebakaran Kilang Minyak di Indramayu, Ini Penjelasan Pertamina
Makanan yang mengasamkan tubuh
Gula rafinasi dan semua turunannya adalah yang terburuk, karena tidak ada protein, lemak, vitamin, dan mineral di dalamnya, hanya karbohidrat olahan yang merusak pankreas. PH-nya sangat asam.
- Daging (semua jenis)
- Produk hewani - susu, keju, krim, yoghurt, telur, dll.
- Garam halus
- Tepung olahan dan segala turunannya seperti pasta, kue, biskuit dan sebagainya.
- Roti, Margarin, Kafein, Alkohol, Tembakau
- Semua makanan olahan dan kalengan industri yang mengandung bahan pengawet, pewarna buatan, perasa, penstabil, dll.
- Antibiotik sintetik dan umumnya semua obat farmasi.
Baca Juga: Penyebab Terbakarnya Kilang Minyak di Balongan Indramayu
Baca Juga: Ingin Tekanan Darah Tetap Stabil? Cobalah Konsumsi Sayuran Ini, Simak Ulasan Selengkapnya
Makanan dan kebiasaan yang bersifat basa