Kasus COVID-19 Meningkat, Rumah Sakit Malaysia Siapkan Kontainer Darurat untuk Simpan Jenazah

- 18 Mei 2021, 06:55 WIB
Kontainer khusus untuk menyimpan jenazah pasien COVID-19 yang disiapkan di Rumah Sakit Sungai Buloh, Selangor, Malaysia.
Kontainer khusus untuk menyimpan jenazah pasien COVID-19 yang disiapkan di Rumah Sakit Sungai Buloh, Selangor, Malaysia. /twitter.com/KKMPutrajaya

LINGKAR MADIUN – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Malaysia baru-baru ini menyampaikan bahwa salah satu rumah sakit di negara tersebut kini terpaksa menyiapkan kontainer sebagai kamar mayat darurat untuk menampung jenazah pasien COVID-19.

Kabar tersebut diketahui dari unggahan Kemenkes di akun Twitter resminya pada hari Minggu, 16 Mei 2021, yang menginformasikan bahwa hal tersebut terjadi di Rumah Sakit Sungai Buloh, Selangor.

Baca Juga: Malaysia Klaim Vaksin COVID-19 AstraZeneca Aman Digunakan Lansia Berumur di Atas 60-an

Baca Juga: Malaysia Batal Gunakan Vaksin AstraZeneca dalam Program Vaksinasi COVID-19 Nasional

Cuitan tersebut mengungkapkan bagaimana departemen kedokteran forensik di Rumah Sakit Sungai Buloh terpaksa menggunakan solusi seperti itu untuk menambah jumlah kamar jenazah.

“Hari ini, enam kasus kematian telah dilaporkan lagi di rumah sakit itu,” seperti tertulis melalui cuitan tersebut.

Cuitan itu pun dilanjutkan dengan, “Lebih dari 80 persen kasus kematian akibat infeksi COVID-19 di negara ini terjadi pada orang tua dan mereka yang memiliki lebih dari satu penyakit kronis atau komorbid.”

Baca Juga: Diplomat Korea Utara Mulai Tinggalkan Malaysia, Buntut Putusnya Hubungan Diplomatik Antara Kedua Negara?

Unggahan tersebut kemudian berlanjut dengan, “Kebanyakan dari mereka tertular dari anggota keluarga dekat. Jika Anda tinggal bersama orang-orang yang berisiko tinggi, lindungi diri Anda agar Anda bisa melindungi mereka,”

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kesehatan Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah mengumumkan bahwa 36 pasien telah meninggal akibat COVID-19 pada hari tersebut.

Selangor mencatat 1.275 kasus, Sarawak mengikuti dengan 405 kasus, dan Kedah sebanyak 363 kasus.

Baca Juga: Kedubes Malaysia Kecam Parodi Lagu Indonesia Raya, Janji Tindak Tegas Pelaku

Hingga hari ini, Dr Noor Hisham mengatakan bahwa 3.990 pasien telah dinyatakan sembuh dan 272 orang membutuhkan ventilator.

Menyiapkan kamar mayat sementara sudah menjadi hal biasa di beberapa negara yang terkena pandemi COVID-19 parah seperti Inggris, Amerika Serikat, dan India.

Pada bulan Januari lalu, Inggris harus menyiapkan kamar jenazah sementara di beberapa daerah setelah kamar jenazah di rumah sakit setempat kehabisan ruang karena lonjakan kematian akibat COVID-19.

Baca Juga: Malaysia Tunda Pemilu Hingga Pandemi COVID-19 Usai

Di California, Amerika Serikat, kamar jenazah sementara didirikan di tempat parkir yang berdekatan dengan gedung Los Angeles County Coroner untuk mengatasi peningkatan jumlah jenazah di wilayah tersebut.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Malay Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah