Network
Lingkar Madiun- Pasca diumumkannya pemblokiran terhadap akun Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hingga 2023 oleh Facebook. Sang pemilik akun, Donald Trum pun menilai bahwa apa yang dilakukan Facebook terhadap akunnya adalah suatu bentuk penghinaan.
Donald Trump yang merasa kesal menilai keputusan Facebook untuk memblokir akun miliknya sebagai bentuk sensor dan hinaan terhadap pemilihnya di Pemilihan Umum Presiden tahun 2020.
“Putusan Facebook merupakan hinaan terhadap 75 juta orang yang memecahkan rekor, yang memilih kami pada Pemilihan Umum Presiden 2020 yang dicurangi. Mereka seharusnya tidak diizinkan lolos dari sensor dan pembungkaman ini. Dan tentu, kami akan menang. Negara kita tidak bisa lagi menerima pelecehan ini,” ungkap Trup dalam keterangan resmi.
Baca Juga: Trik Rahasia Agar Kamu Cepat Tidur dalam Waktu Kurang dari 2 Menit! Begini Caranya
Tak hanya itu, Trump juga mengatakan jika suatu hari nanti dia kembali ke dalam Gedung Putih, dia tidak akan mau makan malam dalam acara ramah tamah bersama Mark Zuckerberg serta istrinya.
“Semuanya akan soal bisnis,” ujar Trump.
Sementara Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki menyampaikan tanggapannya mengenai perkembangan terbaru kasus pemblokiran akun Facebook Donald Trump dalam bahasa konotasi.
“Rasanya tidak mungkin zebra akan mengganti belangnya dalam dua tahun ke depan, kita lihat saja,” ungkapnya.
Baca Juga: Ahli Tarot Terawang Hubungan Ayu Ting Ting dengan Artis Senior Ini yang Sedang Viral Di Media Sosial
