Mengingat banyak celah dalam catatan fosil, para peneliti menggunakan model statistik untuk memperkirakan tingkat evolusi dan kepunahan selama 40 juta tahun terakhir ketika dinosaurus berkeliaran di Bumi.
Dr Condamine berkata: "Model ini memungkinkan kita untuk memperkirakan usia 'sebenarnya' kemunculan dan kepunahan setiap spesies, dan dengan melakukan ini untuk semua spesies, kita kemudian dapat menyimpulkan kurva keragaman dari asalnya hingga kepunahannya."
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan keragaman mempengaruhi keenam keluarga yang diamati, meskipun beberapa keluarga mengalami penurunan lebih dari yang lain.
Baca Juga: 3 Roket Ditembakkan Ke Kedutaan AS Di Irak Setelah Serangan Di Pangkalan
Baca Juga: Lakukan Evaluasi PPKM Darurat, Pemkab Madiun Akan Terapkan Operasi Yustisi di Beberapa Wilayah
Keragaman herbivora menurun tajam dalam 10 juta tahun terakhir zaman dinosaurus, sementara troodontid menunjukkan "penurunan yang sangat kecil," dalam lima juta tahun terakhir periode itu, kata Dr Condamine.
Tim penelitinya menyarankan spesies ini tidak dapat beradaptasi dengan perubahan iklim; selain itu, spesies baru yang "cocok" mungkin belum muncul pada saat itu.
Keanekaragaman dinosaurus berparuh bebek juga menurun lebih lambat daripada yang terjadi di keluarga lain dan bisa mengalahkan beberapa sepupu herbivora mereka, para peneliti menyarankan.