Semakin Mengerikan, WHO Melaporkan Peningkatan 'Tajam' Dalam Kematian Covid-19 Lebih dari 69.000 Kasus

- 30 Juli 2021, 10:30 WIB
Ilustrasi Covid-19 di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa lonjakan 'tajam' dilaporkan dalam jumlah kematian Covid-19 global dalam minggu antara 19-25 Juli.
Ilustrasi Covid-19 di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa lonjakan 'tajam' dilaporkan dalam jumlah kematian Covid-19 global dalam minggu antara 19-25 Juli. /Pixaba/Ajay kumar Singh/

LINGKAR MADIUN- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa lonjakan 'tajam' dilaporkan dalam jumlah kematian Covid-19 global dalam minggu antara 19-25 Juli.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, badan dunia itu mengatakan bahwa dengan lebih dari 69.000 kematian.

Jumlah kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan selama periode tersebut meningkat 21 persen dari minggu ke minggu, kantor berita Xinhua melaporkan.

Baca Juga: Cek Fakta: Minum Air Terlalu Banyak Akibatkan Kerusakan Pada Kulit Hingga Kandungan Mineral Pada Tubuh Hilang

Baca Juga: Bangkitkan Perekonomiann Nasional, Menparekraf Dorong Desa Wisata Kembangkan Potensinya melalui ADWI

Sebagian besar kematian baru dilaporkan dari wilayah Amerika dan Asia Tenggara, kata WHO.

Sementara itu, jumlah kasus baru Covid-19 secara global juga meningkat, dengan 3,8 juta infeksi baru dikonfirmasi pada minggu yang disebutkan di atas.

Jumlah kasus baru naik 8 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya, yang sebagian besar disebabkan oleh peningkatan substansial di Amerika dan Kawasan Pasifik Barat, tambah WHO.

Baca Juga: Cair, Pemkab Bojonegoro Ungkap BLT DD Akan Teralisasi Minggu ini, Simak Jadwal Pencairannya

Baca Juga: Ini 5 Makanan Yang Mengandung Vitamin D Tinggi Mampu Tingkatkan Kekebalan Tubuh dan Menangkal Virus Covid-19

Hingga Kamis, beban kasus Covid-19 global secara keseluruhan telah meningkat menjadi 195.865.047.

Sementara kematian melonjak menjadi 4.185.754 dan vaksinasi melonjak menjadi 3.960.681.747, menurut Universitas Johns Hopkins.

AS terus menjadi negara yang paling terpukul dengan jumlah kasus dan kematian tertinggi di dunia masing-masing 34.668.545 dan 611.779.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Prokerala


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah