Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan Curigai Ada Sabotase Dalam Bencana Kebakaran Hutan

- 5 Agustus 2021, 20:55 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. /Murat Cet Nmuhurdar/REUTERS

LINGKAR MADIUN - Kondisi di Turki akhir-akhir ini menjadi sorotan dunia, dimana kebakaran hutan tidak terhindarkan lagi. Hal ini membuat Presiden Reccep Tayip Erdogan menyatakan daerah bencana.

Presiden Reccep Tayyip Erdogan berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan warga dan memadamkan api. Apalagi melihat kondisi yang ada, sekarang bantuan internasional mulai berdatangan.

Tapi dilain sisi, Presiden Reccep Tayyip Erdogan melihat ada kecenderungan sabtoase dalam kebakaran hutan ini. Hal ini terjadi karena sifatnya yang tidak umum. Apalagi jarang terjadi di negeri Anatolia itu.

Baca Juga: Mengejutkan, Ilmuwan Jepang Berhasil Ciptakan Daging di Laboratorium tanpa Harus Sembelih Hewan

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com, Presiden Reccep Tayyip Erdogan menyatakan kalau hal ini sangat besar kemungkinan disabotase oleh banyak pihak.

Dimana ini tidak umum, karena jarang sekali daerah itu mengalami kebakaran hutan yang hebat seperti sekarang ini. Kemungkinan adanya sabotase menjadi pertanyaan.

Dalam penjelasannya, setidaknya ada beberapa spot api yang bisa dideteksi dan tidak berlangsung secara bersamaan. Tapi saat ini, dari hasil investigasinya, ia melihat kalau spot api sangat banyak dan dalam waktu yang bersamaan.

Baca Juga: Mengejutkan, Ilmuwan Jepang Berhasil Ciptakan Daging di Laboratorium tanpa Harus Sembelih Hewan

Ini membuat pemerintah kewalahan dalam menangani bencana tersebut. Apalagi kondisi pemadam kebakaran Turki yang tidak mencukupi untuk spot api sebanyak itu. Karena dalam prediksi bencana paling buruk sekalipun, hal ini tidak pernah masuk rencana mereka.

Oleh karenanya, Presiden Reccep Tayyip Erdogan melihat ada kemungkinan sabotase besar-besaran yang dilakukan oleh pihak lain. Sekarang investigasi telah dijalankan.

Halaman:

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x