Network
LINGKAR MADIUN - Kondisi Kabul yang benar-benar darurat membuat Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani harus melarikan diri keluar negeri.
Pelarian Presiden Mohammad Ashraf Ghani dari Afghanistan ke Tajikistan ini ditemani oleh istri dan keluarga serta beberapa kolega penting pemerintahan.
Selama berada di Tajikistan, Presiden Mohammad Ashraf Ghani sudah menyiapkan banyak sekali skenario tentang upaya penyelamanatan Republik Afghanistan.
Baca Juga: Afghanistan Jatuh ke Tangan Taliban, Taliban: Kemerdekaan Rakyat Kami
Dilansir Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Kantor Berita Khaama Afghanistan. DIjelaskan kalau malam ini di Kabul sangatlah mencekam.
Banyak sekali listrik yang disabotase oleh Taliban, termasuk listrik disekitaran Istana Presiden.
Dengan itu, pasukan Taliban dapat bergerak masuk menyelinap ke istana presiden. Polisi yang ada disanapun tidak bisa bertindak banyak.
Polisi yang berjaga sudah tentu kalah jumlah dan serangan Taliban yang sangat mendadak ini membuat pihak kepolisian tidak bisa berbicara banyak.
Baca Juga: Ditinggal Lukaku dan Hakimi, Inter Milan Resmi Dapatkan Pengganti Keduanya
Mengerti hal itu bisa saja menjadi sangat buruk, Presiden Mohammad Ashraf Ghani akhirnya memerintahkan semua pemerintahan Republik Afghanistan untuk menahan diri.
