Baca Juga: Terancam oleh Taliban, Warga Afghanistan Ramai-ramai Mencari Visa Suaka ke Amerika Serikat
Orang-orang memadati bandara mulai Minggu malam dengan ratusan orang berkeliaran di landasan pacu dalam kegelapan. Mereka berdesak-desakan untuk mendapatkan tempat di salah satu penerbangan komersial terakhir yang berangkat sebelum pasukan AS mengambil alih kontrol lalu lintas udara.
Pasukan AS menyerahkan pangkalan militer besar mereka di Bagram, sekitar 60 km utara Kabul, beberapa minggu lalu.
Sehingga menyisakan bandara Kabul menjadi satu-satunya jalan keluar dari Afganistan, hal itu membuat marah banyak warga Afghanistan.
Baca Juga: Kisah Pilu Perempuan Afghanistan Dipaksa Berhenti Bekerja Oleh Kelompok Taliban
"Amerika tidak punya hak untuk menahan bandara untuk mereka gunakan sendiri, mereka bisa menggunakan pangkalan mereka sendiri untuk membawa orang keluar," kata salah satu warga.***