Lebih dari setengah laki-laki usia 15 tahun dapat membaca dan menulis, sementara hanya kurang dari sepertiga perempuan Afghanistan bisa membaca dan menulis.
Baca Juga: Taliban Mulai Bercokol di Kabul, Warga Sipil Afghanistan Berbondong-bondong Tarik Uang Tunai
- Pengungsi internal
Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), setidaknya 389.645 orang, di mana 59 persennya adalah anak-anak, mengungsi di Afghanistan dari 1 Januari hingga 24 Juli 2021.
Pada bulan Juni saja, 109.000 orang mengungsi di dalam negeri
Tiga perempat dari pengungsi berasal dari 10 dari 34 provinsi Afghanistan: Kunduz (92.000), Nangarhar (38.000), Takhar (25.000), Kandahar (24.000), Faryab: (20.000), Kunar: (19.500), Wardak: (19.000).), Daykundi (18.300), Laghman (18.000), dan Helmand (17.000).
Arus internal tertinggi dalam provinsi yang sama terjadi di Kunduz (85.000), Nangarhar (38.000) dan Takhar (25.000).
Baca Juga: Terancam oleh Taliban, Warga Afghanistan Ramai-ramai Mencari Visa Suaka ke Amerika Serikat
- Pengungsi di negara tetangga
Menurut laporan terbaru dari UNHCR, jumlah total pengungsi Afghanistan secara global pada tahun 2020 mencapai 2,6 juta.
Hampir 86 persen dari pengungsi yang terdaftar itu berada di tiga negara tetangga, dengan tambahan 12 persen tinggal di Eropa.
Dalam beberapa hari terakhir, beberapa negara Eropa mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan sementara upaya untuk mendeportasi pencari suaka Afghanistan.