AS Perlahan Melemah dan Mundur, China Justru Dukung Taliban dengan Investasi Pertambangan Afghanistan

- 18 Agustus 2021, 18:20 WIB
AS Perlahan Melemah dan Mundur, China Justru Dukung Taliban dengan Investasi Pertambangan Afghanistan
AS Perlahan Melemah dan Mundur, China Justru Dukung Taliban dengan Investasi Pertambangan Afghanistan /

LINGKAR MADIUN - Kekalahan AS di Afghanistan mengancam untuk melemahkan kredibilitas dan pengaruh geostrategis AS yang sudah terbatas. Dengan naiknya Taliban, infrastruktur energi dan sumber daya alam di kawasan itu sekarang lebih terancam daripada sebelumnya sejak 2001, tahun ketika AS mengusir rezim Taliban.

Sementara Taliban mengambil stok sumber daya alam dan infrastruktur yang didanai AS sekarang tersedia, pesaing strategis termasuk China dan Rusia akan mengincar proyek pembangunan yang menguntungkan yang meningkatkan ambisi regional mereka.

Mereka semua mengejar hadiah besar. Ada potensi tembaga, emas, Afghanistan diperkirakan menyimpan 1,4 juta ton unsur tanah jarang (REE), mineral penting untuk produksi teknologi energi terbarukan.

Baca Juga: Aldi Taher Jual Mobil Seharga Rp 35 Juta Untuk Biaya Lahiran, Mau Beli?

Baca Juga: Berbagi Kisah Sulitnya Mencari Kerja, Dian Sastro: Nggak Cuma Modal Terkenal

Hal ini membuat Afghanistan menjadi target utama investasi bagi China, raja rantai pasokan REE global saat ini. Amerika membutuhkan tanah jarang, dan China menguasai 90% kapasitas pemrosesan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menyatakan pada hari Senin bahwa Beijing akan mengejar peran konstruktif dalam membangun "perdamaian dan rekonstruksi" di Afghanistan.

Rusia hanya memerintahkan evakuasi sebagian staf kedutaan Kabul, menurut perwakilan khusus Putin untuk Afghanistan: “Kedutaan kami akan tetap berhubungan dengan perwakilan yang ditugaskan secara khusus dari kepemimpinan tinggi Taliban untuk menyusun mekanisme permanen untuk memastikan keamanan kedutaan kami dan komunikasi yang berkelanjutan.”

Baca Juga: Tercepat di Tahun 2021, Film Komedi Korea ‘Sinkhole’ Kini Melewati 1 Juta Pemesanan Tiket

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Forbes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x