Joe Biden Memerintahkan Menyusun Rencana Darurat di Afghanistan

- 25 Agustus 2021, 09:10 WIB
Presiden AS Joe Biden.
Presiden AS Joe Biden. /Dok. White House

Baca Juga: Spoiler dan Link Baca One Piece Chapter 1023: Masa Lalu Zoro Mulai Terungkap

Baca Juga: Ronaldo Hengkang dari Juventus? Fabrizio Romano: Dia Ingin Mencari Opsi Baru yang Potensial

“Perlu ada waktu untuk mengurangi kehadirannya,” kata sekretaris pers. Biden berbicara sedikit lebih dari tujuh jam setelah bertemu secara virtual dengan para pemimpin negara-negara G7 (Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Inggris) serta Uni Eropa, NATO, dan PBB.

Sekutu Eropa Amerika telah meminta Biden untuk memperpanjang masa tinggal pasukan AS di luar akhir bulan ini untuk memastikan bahwa sebanyak mungkin orang dapat keluar dari Afghanistan.

Presiden juga berusaha meredakan kekhawatiran yang diangkat oleh beberapa kaum konservatif tentang pemeriksaan ribuan pengungsi Afghanistan yang dibawa ke Amerika. Dia bersumpah bahwa "siapa pun yang tiba di Amerika Serikat akan menjalani pemeriksaan latar belakang" dan meminta orang Amerika untuk bekerja sama membantu para pendatang baru itu bermukim kembali.

Baca Juga: Spoiler dan Link Baca One Piece Chapter 1023: Masa Lalu Zoro Mulai Terungkap

Baca Juga: Ronaldo Hengkang dari Juventus? Fabrizio Romano: Dia Ingin Mencari Opsi Baru yang Potensial

Biden memperkirakan dalam sebuah wawancara pekan lalu bahwa antara 10.000 dan 15.000 orang Amerika berada di Afghanistan, yang direbut kembali oleh Taliban awal bulan ini.

Sebelumnya Selasa, sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan bahwa sekitar 4.000 "pemegang paspor Amerika" telah diterbangkan keluar dari Afghanistan bersama dengan keluarga mereka.

Namun, anggota parlemen dari kedua belah pihak mengatakan bahwa tidak cukup waktu tersisa untuk mengeluarkan setiap orang Amerika dari Afghanistan sebelum batas waktu.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah