Virus Marburg Terdeteksi di Afrika, Akankah Menjadi Wabah Baru? Begini Prediksinya

- 26 Agustus 2021, 15:36 WIB
Ilustrasi virus. Virus Marburg Terdeteksi di Afrika, Akankah Menjadi Wabah Baru? Begini Prediksinya
Ilustrasi virus. Virus Marburg Terdeteksi di Afrika, Akankah Menjadi Wabah Baru? Begini Prediksinya /Pixabay

Menurut CDC, demam berdarah virus (VHFs) disebabkan oleh empat keluarga virus yang berbeda: Arenaviridae, Bunyaviridae, Filoviridae, dan Flaviviridae. Virus Marburg dianggap sebagai filovirus (filoviridae).

Baca Juga: Virus Marburg Telan Korban Pertama di Afrika, Berpotensi Jadi Pandemi Kedua

“Filovirus adalah keluarga virus yang sama dengan Ebola,” kata Cioe-Peña. “Gejalanya hampir identik dengan Ebola dan angka kematian berkisar dari kurang dari Ebola – sekitar 28 persen adalah kematian terendah dan 88 persen adalah kematian tertinggi yang tercatat”.

Cioe-Peña mengatakan gejala termasuk demam, malaise, nyeri tubuh, mual, muntah, diare, dan pendarahan internal.

WHO menyebut penyakit ini 'rentan epidemic', artinya penyakit ini dapat menyebar dengan mudah di antara orang-orang jika tidak dicegah. Ada wabah Marburg sebelumnya di bagian lain Afrika, termasuk Angola, Uganda, dan Afrika Selatan.

Baca Juga: Indigo Ramalkan Munculnya Virus Baru Menular Dari Mayat Hidup: Menyerang Orang dan Tidak Punya Rasa Kenyang

“Filovirus tidak menular seperti yang biasa kita alami dengan COVID-19,” kata Cioe-Peña.

Cioe-Peña pun menambahkan bahwa Infeksi biasanya terjadi dengan kontak langsung dengan cairan tubuh dari individu yang terinfeksi, biasanya anggota keluarga dekat, atau orang yang berpartisipasi dalam ritual pemakaman yang melibatkan kontak dekat dengan tubuh.

Kabar baiknya, tambahnya, adalah bahwa kesadaran untuk mencegah pendarahan virus dan demam di benak orang-orang di Guinea, karena wabah Ebola pada tahun 2014.

Baca Juga: Cek Fakta: Virus Penyebab COVID-19 Bisa Mati dengan Terapi Uap Air Panas, Benarkah?

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Healtline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah