Inilah Fakta Hubungan ‘Mesra‘ Antara China dan Taliban, Untung Sektor Ekonomi dan Militer

- 7 September 2021, 10:00 WIB
Taliban Berjanji Akan Membangun Kembali Afghanistan Bersama Tiongkok
Taliban Berjanji Akan Membangun Kembali Afghanistan Bersama Tiongkok /XINHUA/VIA REUTERS

Sekarang, China juga berfokus untuk menghadapi AS yang lebih bebas karena sudah menyudahi hubungannya dengan Afghanistan.

Baca Juga: Pasar Modal di China Diproyeksikan Tetap Meningkat, Pemerintah China Pilih Permudah Aturan Permodalan

“Walaupun mereka bekerja sama, China cenderung melihat Afghanistan sebagai jebakan dan akan berhati-hati untuk mengambil peran yang terlalu menonjol di sana,” kata Andrew Small, seorang rekan senior di German Marshall Fund.

Small menambahkan bahwa China melihat gerakan Islam radikal di Afghanistan sebagai ancaman yang inheren (permanen).

Walaupun begitu, disebutkan bahwa China dan Taliban menjalin hubungan ‘mesra‘ bahkan jauh sebelum Taliban menduduki tampuk kekuasaan Afghanistan.

Baca Juga: Ratusan Fasilitas Kesehatan di Afghanistan Terancam Ditutup, WHO: Akan Ada Peningkatan Penyakit dan Kematian

China menjalin hubungan baik saat Amerika masih mengintervensi Afghanistan dengan pasukan militernya.

Sebelum pejuang Taliban mengakuisisi Kabul, para pemimpin senior Taliban telah mengeratkan hubungan diplomatik dengan China.

China pun bersedia menjadi tuan rumah delegasi yang dipimpin oleh kepala kantor politik Taliban, Adbul Ghani Baradar, untuk melakukan pembicaraan di Tianjin pada bulan Juli dengan Menteri Luar Negeri Wang Yi untuk menandakan apa yang disebut pejabat China sebagai ‘hubungan persahabatan‘ mereka.

Baca Juga: Taliban Berhasil Merebut Panjshir, Pasukan Aliansi Utara Afghanistan Berhamburan Keluar Negeri

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah