Simpati dengan ISIS K, Pria di Selandia Baru Ini Serang Warga dengan Pisau

- 8 September 2021, 08:41 WIB
Ilustrasi penusukan di Selandia Baru.
Ilustrasi penusukan di Selandia Baru. /pixabay/

Ardern mengatakan serangan itu kejam dan tidak masuk akal, dan dia menyesal hal tersebut telah terjadi.

"Apa yang terjadi hari ini sangat memalukan. Itu penuh kebencian. Itu salah," kata Ardern.

"Ini dilakukan oleh satu orang, bukan agama, bukan budaya, bukan etnis, tetapi seorang individu yang dicengkeram oleh ideologi yang tidak didukung di sini oleh siapa pun atau komunitas mana pun," tambahnya.

Baca Juga: Prancis vs Finlandia: Antonie Griezmann Sumbang Dua Gol, Prancis Kokoh di Puncak Klasemen Grup

Ardern mengatakan pria itu pertama kali pindah ke Selandia Baru pada tahun 2011, dan telah dipantau aktivitasnya oleh badan keamanan sejak tahun 2016.

Dia mengatakan, pihak berwenang yakin dia bertindak sendiri. Tidak ada tanda-tanda keikutsertaannya dalam organisasi, sifatnya hanya simpati kepada ISIS K di Afghanistan.

Ardern mengatakan batasan hukum yang diberlakukan oleh pengadilan Selandia Baru membatasinya membicarakan semua yang dia tahu tentang kasus ini, tetapi dia berharap batasan itu segera dicabut.

Baca Juga: Hasil Belanda vs Turki: Memphis Depay Hattrick, Belanda Bungkam 10 Pemain Turki 6-1 di Kualifikasi Piala Dunia

Menurutnya, pencabutan tersebut akan membuat masyarakat tahu bagaimana cara kerja teroris dan apa yang seharusnya kita lakukan.

Perlu diketahui, beberapa pembeli di supermarket mencoba membantu mereka yang terluka dengan mengambil handuk dan popok atau apa pun yang bisa mereka temukan dari rak.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah