Saat ini, ia tinggal sendirian di kompleks vila yang dibangun untuk menampung tamu Piala Dunia FIFA 2022.
Di kompleks vila itu, Rezai masih terus berlatih setiap harinya tanpa mengenakan sarung tinju yang tertinggal di Afghanistan.
Baca Juga: Cetak Brace Saat Lawan Persita, Ini Alasan Mohammed Rashid Tak Lakukan Selebrasi Gol
Rezai lahir saat Taliban jatuh, dan ia hanya mendengar tentang kehidupan di bawah kekuasaan Taliban dari orang tuanya.
Namun sejak Taliban merebut Afghanistan pada 15 Agustus 2021 lalu, Rezai menyadari bahwa dirinya dalam bahaya.
"Saya tahu Taliban memiliki aturan yang sangat ketat terhadap wanita, dan mereka tidak akan mengizinkan wanita untuk berlatih tinju atau olahraga lainnya," ungkap Rezai.
Baca Juga: Konsumsi Air Nanas Panas Setiap Hari Disebut Bisa Sehatkan Badan Seumur Hidup? Begini Faktanya
"Tanpa tinju, saya tidak bisa hidup, karena itu merupakan profesi saya, ambisi saya, dan segalanya milik saya. Jadi saya membuat rencana untuk keluar dari Afghanistan," tambahnya.
Rezai berhasil pergi meninggalkan negaranya setelah ia menunggu selama dua hari di bandara Kabul.
Berkat bantuan seorang jurnalis, Rezai berhasil mendaftarkan namanya untuk dievakuasi dan pergi ke Qatar tanpa keluarganya.