Setelah Hampir Setahun Nol Kasus COVID-19, Selandia Baru Akui Sulit untuk Mencapainya Lagi

- 23 September 2021, 20:35 WIB
Varian Delta menyerang Selandia Baru pada Agustus 2021 lalu yang kemudian mendorong Perdana Menteri Jacinda Ardern untuk memerintahkan lockdown nasional.
Varian Delta menyerang Selandia Baru pada Agustus 2021 lalu yang kemudian mendorong Perdana Menteri Jacinda Ardern untuk memerintahkan lockdown nasional. /Fiona Goodall via REUTERS

LINGKAR MADIUN - Selandia Baru mungkin tidak akan kembali mendapati nol kasus COVID-19 di masyarakatnya.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield pada Rabu, 22 September 2021, ketika Selandia Baru melanjutkan upayanya untuk membasmi varian Delta yang menular.

Selandia Baru sebelumnya dipuji negara lain setelah berhasil menghilangkan COVID-19 (nol kasus) tahun lalu.

Baca Juga: Bahas Kemajuan Pendidikan, Menteri Nadiem Makarim Singgung 3 ‘Dosa‘ Sistem Pendidikan Indonesia 

Namun, kehadiran varian Delta terbaru pada Agustus 2021 lalu mendorong Perdana Menteri Jacinda Ardern untuk memerintahkan lockdown nasional.

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari CNA pada 22 September 2021, dijelaskan bahwa kota terbesar Selandia Baru, Auckland, masih melakukan lockdown dengan sejumlah kecil kasus baru setiap harinya.

"Kami mungkin tidak kembali ke nol, tetapi yang penting adalah kami akan terus menemukan infeksi apa pun dan pada dasarnya terus melacak, menguji, dan mengisolasi orang-orang sehingga kami menghentikan virus yang beredar di masyarakat," ucap Bloomfield.

Baca Juga: Burung Cenderawasih Jadi Maskot PON XX Papua, Netizen Justru Buat Petisi Perlindungan 

Bloomfield mengatakan tujuannya sekarang adalah mencoba dan mengatasi wabah sembari meningkatkan tingkat vaksinasi.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x