LINGKAR MADIUN - Produsen obat China Sinopharm mengatakan bahwa vaksin yang baru dikembangkan yang menargetkan varian Delta dan Beta COVID-19 bekerja sangat efektif.
Zhang Yuntao, kepala ilmuwan China National Biotec Group (CNBG), anak perusahaan Sinopharm, membuat pernyataan tersebut selama wawancara yang ditayangkan China Media Group, Jumat, 10 September 2021.
Perusahaan memulai debutnya dengan meningkatkan kemampuan empat vaksin yang mereka buat yang menargetkan varian Delta dan Beta COVID-19.
Empat vaksin COVID-19 generasi kedua memiliki tiga jenis, yaitu tidak aktif, protein rekombinan, dan mRNA.
"Di antara mereka, vaksin protein rekombinan spektrum luas telah menyelesaikan uji klinis fase-I dan fase-II," kata Zhu Jingjin selaku Pimpinan Perusahaan CNBG.
Dua vaksin baru yang tidak aktif adalah versi upgrade dari dua vaksin yang dikembangkan oleh anak perusahaan CNBG, Institut Produk Biologi Beijing (BIBP), dan Institut Produk Biologi Wuhan (WIBP) yang telah dipasarkan sejak awal tahun ini.
Baca Juga: Segera Hindari! 6 Hal Ini yang Tidak Boleh Dilakukan pada Saat Shalat, Salah Satunya Menguap
"CNBG sedang mencari persetujuan dari regulator obat China untuk uji klinis dari peningkatan vaksin BIBP dan WIBP," kata Zhang.