Studi Terbaru Menunjukkan Adanya Kasus COVID-19 di Amerika Serikat Jauh Lebih Awal dari Kasus Wuhan

- 27 September 2021, 09:10 WIB
Sebuah studi mengatakan bahwa kemungkinan besar COVID-19 muncul pertama kali di Amerika Serikat.
Sebuah studi mengatakan bahwa kemungkinan besar COVID-19 muncul pertama kali di Amerika Serikat. /instagram.com/@who

LINGKAR MADIUN - Sebuah studi tentang data besar dan model epidemi menunjukkan bahwa kemungkinan besar COVID-19 pertama kali muncul di AS.

Dalam studi tersebut, persentase kemungkinannya mencapai 50 persen yang terjadi antara Agustus dan Oktober 2019.

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari China Daily pada 23 September 2021, kasus paling awal terjadi pada 26 April 2019, di Rhode Island.

Baca Juga: Indigo Ramal Betrand Putra Onsu Bakal Kena Pengaruh Omongan Orang dan Berubah Karena Cinta? 

Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Science and Technology of China dan University of Chinese Academy of Sciences tersebut diterbitkan di server pracetak ChinaXiv dan masih menjalani peer-review.

Para peneliti telah menganalisis data epidemi harian yang diterbitkan oleh otoritas kesehatan setempat dari 11 negara bagian AS dan District of Columbia.

Ke-11 negara bagian tersebut adalah New Jersey, Vermont, Virginia, Michigan, New Hampshire, Louisiana, Connecticut, New York, Pennsylvania, Maryland, Massachusetts, Delaware, dan Rhode Island.

Baca Juga: Ini Doa Mujarab Untuk Luluhkan Kerasnya Hati Seseorang Atas Izin Allah, Ucapkan Untuk Kebaikan

Dari hasil tersebut, para peneliti mengatakan bahwa mereka yakin bahwa kasus COVID-19 pertama di AS muncul antara Agustus dan Oktober 2019.

Artinya, kasus itu terjadi sebelum merebaknya COVID-19 di Wuhan yang terjadi di akhir tahun 2019.

Fakta tersebut jauh lebih awal daripada kasus yang ada di China, meskipun pemerintah AS mengklaim kasus pertama COVID-19 terjadi pada 20 Januari 2020.

Baca Juga: Banyak yang Lupa, Suami Istri Wajib Ucap Doa Ini Sebelum Hubungan Intim, Hindarkan Calon Anak dari Setan

Serangkaian penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Amerika Serikat, Spanyol, Prancis, Italia, Brasil, dan negara-negara lain telah diserang oleh COVID-19 sebelum wabahnya menyebar di China.

Pekan lalu, tim peneliti Laos dan Prancis menerbitkan sebuah studi pracetak yang mengatakan mereka telah menemukan tiga virus corona yang ditemukan pada kelelawar tapal kuda yang hidup di gua batu kapur Laos Utara yang merupakan nenek moyang terdekat dari virus COVID-19.

Baca Juga: Pemerintahan Taliban Belum Stabil, ISIS Sudah Ledakan Bom dan Menebar Teror di Afghanistan

Bulan lalu, para peneliti dari Universitas Milan dan Institut Kesehatan Nasional Italia melaporkan bahwa versi berbeda dari virus COVID-19 mungkin telah beredar di Lombardy, Italia Utara, pada awal musim panas 2019. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah