LINGKAR MADIUN - Korea Selatan (Korsel) mulai menunjukkan tajinya dalam dunia antariksa dengan membangun roket luar angkasa buatan dalam negeri.
Langkah tersebut menandai awal penuh dari program pengembangan ruang angkasa nasional yang bertenaga di dalam negeri.
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Arirang pada 30 September 2021, dijelaskan bahwa otoritas Korsel menetapkan 21 Oktober sebagai tanggal peluncuran Nuri (roket Korsel tersebut).
Baca Juga: Meski Kerap Dilanda Kekisruhan, 4 Negara Ini Ternyata Diberkahi oleh Allah Azza wa Jalla
Negara pimpinan Moon Jae-in juga sudah mencadangkan tanggal 22 hingga 28 sebagai alternatif.
Wet Dress Rehearsal atau uji sistem bebas pengapian untuk roket sepanjang 47,2 meter berbobot 200 ton itu telah selesai akhir bulan lalu.
Sekarang, Korsel sedang menjalani pemeriksaan akhir sebelum terbang ke angkasa dari Naro Space Center di Goheung, Provinsi Jeolla Selatan.
Baca Juga: Jika Kamu Penyintas Covid-19 Cek Kondisi Tubuhmu Setahun Kemudian, 2 Gejala Ini Bisa Saja Dialami
Peluncuran roket tersebut akan dilakukan dengan membawa satelit yang akan dilepas setelah lepas landas pada ketinggian 700 kilometer di atas permukaan bumi.
Korea Selatan telah berinvestasi dalam proyek ini senilai 1,8 miliar dolar AS atau setara Rp23 triliun sejak tahun 2010.
Sejarah perkembangan roket asli Korea Selatan pertama kali meluncur pada tahun 1990-an ketika KSR-1 diluncurkan jauh kurang dari 100 kilometer di atas Bumi pada tahun 1993.
Sejak saat itu, tidak banyak kemajuan yang dicapai sebelum pendahulu Nuri.
Jika misi Nuri berjalan sesuai rencana, maka Korsel akan menjadi negara ketujuh di dunia yang meluncurkan satelit berbobot lebih dari satu ton ke luar angkasa menggunakan teknologi buatan sendiri. ***