LINGKAR MADIUN - Isu penculikan beberapa warga Jepang oleh Korea Utara sudah menjadi isu yang beredar sejak lama.
Namun, penculikan tersebut tidak dilandasi bukti yang jelas, apalagi kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik yang kuat.
Hubungan Korea Utara dan Jepang hanya berdasarkan sebuah kantor kecil yang bernama 'Kantor Penghubung Jepang dan Joseon'.
Baca Juga: Afghanistan Tak Mampu Bayar Listrik Sejak Kekuasaan Taliban, Teracam Pemadaman Satu Negara
Kantor kecil tersebut tidak memberikan banyak arti, apalagi pihak Korea Utara seringkali memutus hubungan komunikasi satu pihak.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memberi tahu warga Jepang yang diculik oleh Korea Utara bahwa pemulangan mereka akan menjadi prioritas tertinggi pemerintah.
Kishida memberi tahu wartawan pada Rabu, 6 Oktober 2021, bahwa ia telah menelepon orang-orang yang dekat dengan masalah ini pada hari sebelumnya.
Baca Juga: Jangan Gosok Gigi Setelah Mengonsumsi 4 Minuman Ini, Picu Erosi Parah pada Email Gigi
Beberapa orang yang ditelepon adalah Iizuka Shigeo yang merupakan ketua kelompok keluarga korban yang sampai sekarang masih belum mendapatkan titik terang.